Mohon tunggu...
Tigor Mulo Horas Sinaga
Tigor Mulo Horas Sinaga Mohon Tunggu... Konsultan - Direktur Eksekutif Akademi Pancasila & Bela Negara (APBN)

STAFF EXPERTS MEMBER OF HOUSE OF REPRESENTATIVE August 2017 – September 2018 VICE PRESIDENT PT. MADNA DANA INVESTASI BERJANGKA April 2013 – June 2017 SUB REGIONAL TREASURY MARKETING MANAGER PT. BANK MANDIRI, TBK October 2008 – March 2013 MANAGER MARKETING PT. MADNA DANA INVESTASI BERJANGKA January 2006 – September 2008 WAKIL PIALANG BERJANGKA PT. ASIA KAPITALINDO KOMODITI BERJANGKA September 2002 – December 2005 ACCOUNT EXECUTIVE PT. INDONESIA FUTURES AND OPTION December 2000 – August 2002

Selanjutnya

Tutup

Bola

Hadirkan Pancasila dalam Sepak Bola Indonesia

22 Januari 2020   17:43 Diperbarui: 22 Januari 2020   17:57 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Council Meeting Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang berlangsung di Shanghai, Tiongkok telah memutuskan Indonesia akan menjadi tuan rumah kejuaraan sepak bola Piala Dunia U20 tahun 2021. Dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia U20, Indonesia berhasil menyisihkan Brasil dan Peru.

Menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 adalah berkat bagi bangsa Indonesia karena dipercaya oleh masyarakat olahraga internasional. Piala Dunia U20 adalah momen kebangkitan sepak bola nasional. Sudah saatnya Pancasila dibumikan di sepakbola kita.

Piala Dunia U20 adalah pemicu bangkitnya persepakbolaan negeri ini, jadi ini perlu kita sikapi dengan penanaman etika Pancasila pada semua insan sepak bola nasional.

Etika Pancasila sangat diperlukan dalam menjalankan kehidupan berbangsa, termasuk sepakbola. Etika adalah dasar berperilaku yang bajik. Etika inilah yang melandasi moral, termasuk moral dalam laku insan sepak bola nasional.

Di dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai itu selayaknya membentuk perilaku praktisi sepak bola di Tana Air.

Jika Pancasila menjadi etika praktisi sepak bola, maka itu akan menghadirkan "ataraxia",  yaitu keadaan tidak terganggu hal-hal yang tidak elok, seperti praktik suap, pengaturan skor, mau pun kerusuhan supporter. Sebab semua orang takut pada Tuhan dan menghargai sesamanya.

Pancasila bisa menjadi rambu normatif yang mengatur perilaku para praktisi sepak bola jika Pemerintah, PSSI, dan BPIP mulai melakukan langkah konkret dalam membumikan dan menghabituasikan etika Pancasila dalam sepak bola Indonesia.

Dengan ditanamkan etika Pancasila, maka niscaya kita akan mengalami "ataraxia" yang sudah selayaknya kita nikmati dalam persepakbolaan nasional sejak dulu, yaitu minimnya segala tindakan yang tidak elok seperti kerusuhan, pengaturan skor, dan praktik suap.

Pancasila sebagai Nafas Persepakbolaan Nasional

Saya melihat mutu dan profesionalitas sepak bola Indonesia perlu ditingkatkan. Hal itu bisa dilakukan dengan mengembuskan nafas etika Pancasila dalam persepakbolaan Tanah Air.

Pembumian etika Pancasila akan mengatasi praktik mafia atau pengaturan skor sepak bola, kerusuhan antarsuporter, dan utang-utang yang tertunggak selama beberapa tahun terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun