Mohon tunggu...
Tigaris Alifandi
Tigaris Alifandi Mohon Tunggu... Teknisi - Karyawan BUMN

Kuli penikmat ketenangan. Membaca dan menulis ditengah padatnya pekerjaan | Blog : https://tigarisme.com/ | Surel : tigarboker@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tafsir Hoax of The Year 2018: Ratna Sarumpaet dan Intriknya

4 Oktober 2018   17:25 Diperbarui: 4 Oktober 2018   17:42 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tafsir 1

Ratna Sarumpaet (RS) mengabarkan kepada Prabowo berita hoax bahwa dirinya telah mengalami tindak kekerasan oleh oknum tak dikenal. Prabowo Cs tentu khawatir, prihatin dan cemas, mengingat RS adalah orang yang vokal terhadap pemerintah sekarang dan mendukung pencalonan dirinya di Pilpres kali ini.

Isu ini diangkat oleh Prabowo Cs karena dianggap menguntungkan pihaknya. Pemerintah diasumsikan akan tersudutkan. Kritikus pemerintah dianiaya sampai babak belur bonyok mukanya. Pemerintah sekarang tidak bisa menjamin keamanan para kritikus, kebebasan berpendapat dibelenggu. Itu persepsi yang ingin dibentuk.

Tapi, apalah daya. Itu semua hanyalah hoax. Prabowo Cs merasa tertipu. Ramai-ramai minta maaf.

Entah apa yang dipikirkan RS. Dia tampaknya ingin membela mati-matian Prabowo, hingga rela menyebar hoax wajahnya babak belur, padahal sedang operasi sedot lemak.

Tafsir 2

Prabowo mungkin menilai RS sebagai sosok yang berbahaya. Sikapnya sebagai aktivis selalu vokal akan kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat. Jika dirinya terpilih, ditakutkan nantinya RS akan menyerang balik dengan semua kartu yang dipegangnya.

Atau mungkin posisi RS yang kurang bagus. Kinerjanya sebagai tim sukses tidak terlihat.

Atau, bisa jadi ada perbedaan pandangan dan timbul masalah di antara keduanya sehingga mereka saling berseberangan.

Dan Prabowo ingin menyingkirkan Ratna dari timses dengan cara ikut menyebarkan hoax RS, lalu yang dipersalahkan si Ratna karena dianggap telah menipu dirinya.

Ratna pun mengiyakan penyebaran hoax yang dianggap memberinya peran lebih dalam kampanye, sehingga  dapat memberi andil bagi pembentukan persepsi negatif terhadap pemerintah dan Prabowo diuntungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun