Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peradaban Semu 2

17 Juli 2018   10:10 Diperbarui: 17 Juli 2018   10:10 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(Puisi akhmad fauzi) 

Kalau aku disuruh mencari, aku harus
berjibaku dengan toleransi dan keengganan
Pada ilalang mentari menindih hilang

Kalau aku disuruh memuja, aku yakin
hampir seluruh savana tergerak meminta
Lalu saling gembira dengan pembantaian sesama 

Kalau aku disuruh memaksa, aku hendak
menjawab "Apa yang masih bisa dipaksa"
Dunia sudah berisi sisa-sisa 

Kalau aku disuruh bercinta, aku hilang
tenggelam dalam samudera
Menjadi angin yang membawa butir air
atas hujan yang dirindukan 

Kertonegoro, 17 Juli 2018
Salam, 

Akhmad Fauzi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun