Sudah kita ketahui bersama tensi antara Palestine dan israel terus meningkat baru baru ini bahkan di bulan yang suci ini dan di hari raya Idul Fitri banyak rakyat Palestine yang harus melewatkan hari besar ini dengan duka dan kesedihan.
Seperti biasa sikap Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia dari dulu tidak pernah berubah hanya mengutuk , mensuport , memberi bantuan medis , mengirim delegasi ke PBB , dll.
Hal sama juga dilakukan oleh negara Arab tetangga Palestine seperti sikap Qatar , Arab Saudi , Bahrain , UEA , Mesir , dll juga tidak jelas bahkan tiga negara Arab saya sebutkan terkahir telah menjalin kerja sama secara terang - terangan dengan Israel atas mediasi Amerika.
Hal sama juga terjadi pada PBB badan harusnya menjadi jembatan perdamaian antar negara negara seluruh penjuru dunia juga tidak memiliki sikap yang tegas terhadap Israel.
Duel Hamas versus Israel bak semut melawan gajah dari pihak Palestina diperkirakan sudah ada 35 lebih meninggal , ratusan luka luka dan beberapa gedung hancur oleh serangan Israel.
Tentu saja yang paling kita sayangkan jatuhnya korban dari rakyat sipil yang tidak berdosa anak-anak , lansia,dll.
Sementara dari pihak Israel belum diketahui pasti berapa korban jiwa kendati ada kerusakan dibeberapa tempat namun itu tidak parah.
Tampaknya duel ini sangat tidak berimbang Hamas yang hanya mengandalkan rudal sementara Israel dipersenjatai senjata super canggih termakaud senjata andalan iron dome yang sulit ditebus rudal Hamas.
Melihat fakta diatas diprediksi akan sangat sulit bagi Palestina untuk menang ibarat Palestine berjuang sendiri tanpa disokong senjata bantuan teknologi canggih sementara dipihak sebelah disokong oleh negara seperti Eropa , Amerika.
Untuk itulah dizaman yang Modern ini Palestine harus meniru langkah Suriah sebelumnya dimana pemimpin Suriah Basar Al asad memeinta bantuan kepada Russia dan berhasil menghantam ISIS.
menurut saya untuk saat ini hanya negara semacam Russia , China , Iran lah yang bisa menandingi Amerika dan sekutu.Â
