Mohon tunggu...
Tifany Siswardini
Tifany Siswardini Mohon Tunggu... -

maba BK FIP UNJ 2014

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mutu Pendidikan Indonesia Terendah di Dunia

26 Agustus 2014   20:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:29 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan merupakan hal penting bagi tolak ukur kemampuan suatu negara di masa depan. Baik atau buruknya pendidikan tergantung pada mutu pendidikannya. Hal tersebut membuat negara – negara diseluruh dunia mulai memperbaiki mutu pendidikannya. Saat ini Indonesia sedang menghadapi masalah mutu pendidikan yang rendah.

Indonesia pada tahun 2012 dikategorikan sebagai salah satu negara dengan peringkat terendah dalam mutu pendidikan menurut Programme for International Study Assessment (PISA). PISA menilai dari kemampuan pelajar usia 15 tahun dalam kemampuan membaca, matematika, dan sains. Hal tersebut memperlihatkan ada sesuatu yang salah dalam sistem dan kebijakan pendidikan Indonesia.

Masalah mutu pendidikan yang dihadapi dapat terjadi akibat masih banyak guru yang belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk melakukan pengajaran. Selain itu, sebagian guru dinyatakan tidak layak mengajar. Masih banyak masyarakat yang lebih mementingkan bekerja dibandingkan pendidikannya. Tugas pemerintah adalah memberikan kesadarang kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan. Biaya pendidikan yang mahal tetapi tidak sesuai dengan mutu pendidikan yang rendah meskipun pemerintah telah menggencarkan kebijakan sekolah murah tapi dalam pelaksaan pendidikan akan dijumpai banyak biaya – biaya tambahan. Pendidikan yang kurang efektif, selama ini masyarakat berpendapat yang terpenting telah melaksanakan pendidikan formal tanpa mementingkan hasil yang didapat dari pendidikan formal tersebut. Di berbagai daerah fasilitas pendidikan masih kurang sehingga pelaksanaan proses pendidikan kurang maksimal. Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas di Indonesia. misalnya layanan pendidikan usia dini masih terbatas. Kegagalan pembinaan dalam usia dini nantinya akan menghambat pengembangan sumber daya manusia.

Tingkat mutu pendidikan yang rendah di Indonesia mengharuskan pemerintah memperbaiki dengan mencari solusi – solusi agar nantinya kualitas pendidikan menjadi baik sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang baik juga.Solusi – solusi yang seharusnya dilakukan ialah meningkatkan profesionalisme dan pelatihan terhadap guru dan membaginya secara merata disuluruh daerah sehingga tidak terjadi kesenjangan mutu pendidikan, melakukan sosialisasi dimasyarakat akan pentingnya pendidikan, menemukan inovasi baru dalam hal cara pengajaran agar pelaksanaan pengajaran dapat terlaksana secara efektif, menambah fasilitas pendidikan seperti perpustakaan, laboratorium, ruang kelas yang layak, meningkatkan standar pendidikan dengan memperbaiki kurikulum yang digunakan, memberikan biaya kepada peserta didik yang tidak mampu agar dapat terus melanjutkan pendidikan, mencontoh sistem pedidikan dari negara yang memiliki mutu pendidikan yang tinggi. Masih banyak solusi yang dapat dilakukan. Namun yang terpenting adalah bagaimana pemerintah mengetahui pokok permasalahannya dan mengupayakansolusi dengn sebaik-baiknya.

Dengan rendahnya mutu pendidikan hal ini memunculkan banyak harapan. Pemerintah harus lebih serius dalam penyelesaian masalah pendidikan. Kesadaran masyarakat terhadap pendidikan menjadi lebih tinggi. Kualitas pendidikan menjadi tinggi sehingga Indonesia menjadi salahsatu negara maju dimasa mendatang.

Sebagai rasa peduli tentang masalah ini, saya siap untuk berperan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dengan cara menjadi tenaga pengajar yang profesional dan akan mengajar secara efektif.

Referensi : http://www.tempo.co/read/news/2013/12/06/173535256/mutu-pendidikan-indinesia-terendah-di-dunia

nama : Tifany Siswardini

NIM : 1715143281

Jurusan: BK

Fakultas Ilmu Pendidikan

MPA FIP UNJ 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun