Mohon tunggu...
tidar sanjaya
tidar sanjaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Peracik

#Perancang #Peracik #SukaMembacaMenulis #Jurnalis #IG - tidar.ts #FB - tidar #Mumpung Masih Muda Harus Gesit,Kreatif dan Jujur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemuda Tani, Petani Masa Depan

4 Agustus 2020   10:30 Diperbarui: 4 Agustus 2020   10:28 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TS - Bertani bagi anak muda di era modern saat ini mungkin bukanlah suatu hal yang di damba-dambakan,apalagi berpikir untuk di jadikan sebagai cita-cita utama.

Karena menjadi petani adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan mentalitas,kesabaran,ulet,waktu dan tentunya memiliki lahan,maksimal lahan yang luas untuk menghasilkan hasil yang banyak jika pekerjaan tersebut ingin di jadikan tumpuan peyangga hidup atau produksi.

Sebagai pembuka,memang tidak seru sih kalau kita tidak bahas soal persoalan utama di awal tulisan saya ini,apalagi yang berkaitan dengan minat anak muda saat ini terhadap dunia pertanian.

Namun penulis tidak akan membahas lebih dalam soal kenapa minat anak muda terhadap dunia pertanian sangat rendah,mungkin di sisi lain karena gaya hidup dan kebutuhan,di lain sisi juga mungkin ada anggapan bahwa kurang menjanjikan dan butuh proses,berbeda dengan kerja di perusahaan dll.

Sebenarnya kisah petani muda sukses yang sudah actions di lapangan sudah banyak bermunculan kok.Apalagi saat ini kita mudah sekali melihat kisah petani muda sukses di youtube maupun media sosial lainnya,seharusnya itu di jadikan penyemangat bagi pemuda lainnya yang ingin bertani.

Menurut Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementrian Pertanian mencatat petani muda di indonesia yang berusia 20-39 tahun hanya berjumlah 2,7 juta orang atau hanya sekitar 8% dari total petani yang ada yakni 33,4 juta orang (media tempo), artinya sudah sangat relevan jika kita membicarakan nasib petani masa depan sebagai penghasil pangan nasional dan mengenalkan pertanian kepada anak muda serta mengabarkan pada mereka bahwa peluang untuk sukses di pertanian itu sangat besar sekali.

Belum lama ini saya bertemu dengan petani muda yang ada di Kampung Tegal Pacing, Rt/Rw 06/03, Desa Sumberreja ,Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat .Mereka memanfaatkan lahan untuk di tanami sayur-sayuran dan lain sebagainya, menurut Bang Rohmat atau yang sering di sapa Bang Omak ia menanam kangkung, bayam bahkan cabai di dekat kediamannya sebagai bagian untuk memanfaatkan lahan,s ebagai Petani Muda ia mengajak teman-temannya di Karang Taruna Desa Sumberreja untuk bertani,tentu hal tersebut jadi angin segar serta harapan besar bagi dunia pertanian agar kedepannya lahir petani-petani muda masa depan.

Oleh karena itu jika,petani tergerus oleh zama dan tidak ada penerusnya maka tergerus pula peradaban manusia.maka pemerintah bukan hanya mengkampanyaken #ayobertani tapi juga harus melindungi lahan-lahan petani dari majunya sebuah industri agar kedepan indonesia tetap menjadi lumbung pangannya dunia.*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun