Mohon tunggu...
tidar sanjaya
tidar sanjaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Peracik

#Perancang #Peracik #SukaMembacaMenulis #Jurnalis #IG - tidar.ts #FB - tidar #Mumpung Masih Muda Harus Gesit,Kreatif dan Jujur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masa Depan dalam Genggaman Kaum Perempuan

2 Agustus 2020   01:36 Diperbarui: 2 Agustus 2020   02:09 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

TS - KALAU kita membahas soal perempuan, mungkin yang ada di pikiran hanya soal lembut,halus dan lemah gemulai. 

Tapi hari ini yang ingin saya sampaikan adalah bagaimana perempuan modern mampu mempertahankan eksistensinya sebagai bagian terpenting dalam perjalanan kemerdekaan serta kemajuan suatu bangsa dan negara.

Kaum perempuan,masa kini sudah banyak yang menduduki posisi strategis dan penting dalam kehidupan bermasyarakat,bukan hanya sosok yang berdiam diri di rumah lalu menjadi pelayan seorang suami.Namun,sudah banyak yang menjadi pemimpin daerah maupun pemimpin di berbagai instansi pemerintahan maupun swasta.

Tentu ada perubahan dan kemajuan yang pesat dalam menyetarakan antara kaum laki-laki dan kaum perempuan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara saat ini.Dan itu semua tidak terlepas dari peran serta perempuan itu sendiri.

Kendati demikian,saya masih meyakini bahwa masih ada perempuan-perempuan yang dirampas haknya dengan berbagai faktor dan kita semua harus ikut serta untuk memperjuangkan hak-hak yang dirampas tersebut dengan berbagai cara atau bisa dengan memberikan ilmu pengetahuan atau edukasi kepada mereka.

Bahwa soal kesetaraan,menyamaratakan antara kaum laki-laki dan perempuan di segala bidang adalah suatu anggapan yang keliru dan berlebihan, kita boleh mencita-citakan bahwa hak antara keduanya setara atau sama di negara demokrasi ini.Tetapk kita juga harus memperhatikan bahwa kodrat antara keduanya tentu berbeda.

Kaum laki-laki sebagaimana kodratnya menjalani apa yang telah di berikan oleh Tuhan begitupun dengan kaum perempuan.

Masuknya budaya liberalisme, kebudayaan luar terhadap kaum perempuan saat ini juga ikut serta mempengaruhi perkembangan kaum perempuan masa kini.

Kesetaraan itu bukanlah hanya semata soal eksistensi kesetaraan, kemerdekaan serta kebebasan yang tanpa koridor, tapi juga bagaimana perempuan itu bisa menempatkan dirinya sesuai dengan koridor yang ada.

Saya meyakini bahwa semangat perempuan modern akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.Namun jika semangat perempuan modern ini kebablasan dan menyimpang dari koridor yang telah ada,maka yang ada adalah sebuah kekacauan dalam tatanan masyarakat  itu sendiri.

Semangat perempuan modern haruslah benar-benar dan bersungguh-sungguh dalam ikut serta membangun sebuah tatanan masyarakat di sekitar.

Kalau dahulu Soekarno menulis buku yang berjudul 'Sarinah' karena ke-khawatirannya terhadap nasib kaum perempuan yang hanya dianggap pemanis belaka, sebagai budak dan pemenuh syahwat oleh kaum laki-laki pada waktu itu, maka hari ini kekhawatiran tersebut tidak boleh terjadi, apalagi terjadi kebalikannya akibat dari kebablasan kesetaraan atau kemerdekaan kaum perempuan yang tidak terkontrol.

Kaum perempuan modern harus bisa menempatkan dan memahami betul hak dan kodratnya,maka tidak ada yang tidak mungkin bahwa semangat perjuangan kaum perempuan modern akan terus terjaga dan pergerakan mereka dalam perubahan untuk memajukan suatu negara akan diperhitungkan di masa yang akan datang.

Sebelum mengakhiri tulisan ini, Soekarno sendiri mengutip perkataan dari Ki Hajar Dewantara "Janganlah tergesa-gesa meniru cara modern atau cara Eropa, janganlah juga terikat oleh rasa konservatif atau rasa sempit, tetapi cocokkanlah semua barang dengan kodratnya" begitulah yang Soekarno tulis dalam bukunya Sarinah, seraya menambahkan bahwa soal perempuan kalimat tersebut menjadi pedoman yang baik sekali.

*Penulis : Tidar S

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun