Mohon tunggu...
Tico Guinessha
Tico Guinessha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Introvert Dan Saya Bangga

Saya Introvert Dan Saya Bangga

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tips Efektif Mengontrol Emosi Anda Saat Dimarahi Bos

14 Juni 2021   21:38 Diperbarui: 14 Juni 2021   21:45 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai manusia, tidak ada yang mau dimarahi, bahkan jika Anda telah melakukan kesalahan. Apalagi jika sang bos marah di depan rekan kerja lainnya sambil berteriak dan berkata kasar. 

Saat itu ada ego di hati yang terluka dan merasa terhina yang membuat emosi negatif muncul. Memang benar perasaan Anda menjadi sangat berantakan, tetapi menjadi emosional ketika atasan Anda memarahi Anda dapat menyebabkan bencana dalam karier Anda. 

Ada baiknya belajar meredam emosi setelah dimarahi bos sedikit demi sedikit, meski tidak mudah. Nah ini ada beberapa tips ampuh agar emosi Anda lebih terkontrol.

1. Tenangkan Dirimu Segera

Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah menenangkan diri. Terkadang kemarahan atasan Anda bisa membuat Anda emosional. Jadi, setelah bos Anda memarahi Anda, cobalah untuk menenangkan emosi Anda dan kemudian tenang. Tarik napas dalam-dalam, lalu hembuskan perlahan. 

Ulangi sampai Anda benar-benar merasa tenang. Ingat, setiap pekerjaan memiliki masalah yang harus dihadapi, termasuk dimarah bos. Anda tidak perlu bereaksi berlebihan, seperti mengamuk atau sedih untuk menurunkan mood Anda. Pertama, cobalah untuk tetap tenang dan santai.

2. Memahami Akar Masalah

Pasti ada alasan untuk kemarahan bos Anda. Saat bos Anda marah, perhatikan apa yang dikatakan atasan Anda. Jika perlu, tuliskan hal-hal penting yang memicu kemarahannya. 

Bahkan jika alasannya tidak diketahui, jangan pernah memperlakukan kemarahan sebagai urusan pribadi. Gunakan kemarahan atasan Anda sebagai hadiah untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar. 

3. Tngkatkan Kinerja Anda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun