Mohon tunggu...
Kurnia Nasir
Kurnia Nasir Mohon Tunggu... Musisi - musikus jalanan

musikus jalanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bantalan Bangsa Harus Dijaga Bersama

29 September 2022   01:24 Diperbarui: 29 September 2022   01:28 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang berbicara tentang keberagaman. Atau berdebat tentang maknanya. Apa sih arti keberagaman itu ?

Beberapa teori Organisasi mengatakan bahwa perbedaan itu bisa berdasarkan dari ras, etnis, jenis kelamin, status sosial ekonomi, agama, dan sebagainya. Uniknya, teori itu mengatakan bahwa dalam kenyataannya keberagaman itu justru membuat lingkungan di sekitar masyarakat bisa lebih aman dan terpelihara.

Sederhananya, keberagaman bisa diartikan sebagai perbedaan dalam berbagai bidang yang bisa mengikat atau menyatukan kelompok masyarakat. Kok bisa berbeda tapi bersatu dan salaing nyaman ?

Contoh nyata yang bisa kita lihat adalah keluarga. Keluarga besar yang anaknya berbeda-beda sifatnya, akan membuat mereka tumbuh dengan vibes toleransi yang lebih besar dibanding dengan anak tunggal. Jika dibiarkan alamiah (tidak ada intervensi ideologi lain yang mempengaruhi) maka anak-anak dari keluarga besar dengan banyak perbedaan sifat akan jauh lebih luwes menghadapi kehidupan dan orang.

Perbedaan sifat ini harus dipandang dari prespektif positif karena pada kenyataannya, mereka akan saling menjaga agar tidak terjadi konflik dan tumbuh dengan baik sebagai keluarga.

Hal ini sama dengan Indonesia yang punya perbedaan yang relative banyak. Mulai dari suku (ada Jawa, Sunda, Batak, Dayak, Bali dsb), juga perbedaan agama/ keyakinan semisal agama Islam, Hindu, Kristen, Budha dll. Juga keyakinan lokal yang memang sudah ada di Indonesia sebelum agama Abrahamics masuk, semisal Kejawen, Sunda Wiwitan dan beberapa kepercayaan yang ada di Indonesia. Belum lagi warna kulit, bahasa lokal (yang sangat banyak !)

Terbiasa berada di lingkup sosial berbeda ini kemungkinan akan menumbuhkan beberapa sikap seperti pemahaman dan menerima keberagaman. Lalu seseorang punya kecenderungan untuk menghargai pendapat dan menjunjung tinggi musyawarah untuk mufakat serta sikap peduli dan empati untuk menumbuhkan toleransi.

Bandingkan misalnya dengan beberapa negara Eropa yang punya sedikit perbedaan. Lihat saja etnis  Arya di Jerman yang dianggap paling agung, sehingga di masa lalu tak segan untuk menumpas etnis lain semisal Yahudi yang terjadi begitu tragis. Mereka jauh dari fenomena keberagaman seperti Indonesia.

Tanpa kita sadari sebenarnya keberagaman dan falsafah hidup bangsa Pancasila adalah " bantalan" yang melindungi kita dari banyak pengaruh luar seperti ideologi komunis atau ideologi lain yang mengunggulkan agamanya sendiri. Sayangnya banyak pihak yang tidak sadar "bantalan" itu adalah sebagai alat untuk melindungi bangsa dan dirinya sendiri. Ada dari mereka yang mengagungkan semisal kekhilafahan sebagai cita-cita untuk kehidupan berbangsa.

Kita harus bisa lepas dari kekeliruan itu. Kita harus bisa menghargai perbedaan dan " bantalan" milik kita adalah asset berharga yang harus kita jaga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun