Mohon tunggu...
Kurnia Nasir
Kurnia Nasir Mohon Tunggu... Musisi - musikus jalanan

musikus jalanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemanusiaan Itu Bersifat Universal

14 Maret 2020   04:56 Diperbarui: 14 Maret 2020   04:54 2248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seringkali kita bertemu dengan orang yang begitu fanatic terhdap sesuatu. Terlalu suka dengan merk sepatu tertentu, atau tas tertentu dan lain sebagainya. Karena terlalu suka terhadap sesuatu, tak jarang orang tersebut akan menganggap enteng atau menganggap lebih rendah merk lain yang tidak dia suka.

Ada juga orang yang terlalu fanatis terhadap kepercayaan atau agama yang dia anut. Sehingga jika kepercayaan yang dia anut terusik di tempat lain, dia akan paling depan untuk membela. Sikap seperti ini tidak hanya bersifat satu orang atau sedikit orang tapi juga sering diikuti oleh banyak orang dan protes yang mereka lakukan menimbulkan anarkisme alias kekerasan.

Kita lihat misalnya demo di Jakarta diikuti dengan bentuk perusakan atau pembakaran bendera tertentu. Mereka juga sering melibatkan bendera tertentu dan bersifat anarkis. Ini sering diprotes oleh negera tersebut karena bendera negara mereka menjadi identikk dengan aksi demo solidaritas yang menyertakan kekerasan.

 Langkah ini memang tidak salah Ini tidak salah tetapi kurang tepat, karen asolidaritas tidak selalu berakhir dengan protes atau demo. Menegakkan solidaritas pada prinsipnya adalah menegakkan prinsip kemanusiaan. Prinsip ini berlaku universal dan semua kelompok termasuk agama-agama di dunia menerima prinsip ini.

Kemnusian yang bersifat universal ini adalah cara untuk melihat manusia dengan lebih jernih. Melihat manusia lebih pada hakekatnya dan bukan atributnya. Manusia dan kemanusiaan itu hakekatnya ingini kedamaian dan bukan oertikaian. Karena hanya dengan suasana damai seseorang dapat melanjutkan hidupnya dengan baik. Dengan mengingini dirinya hidup dalam kedamaian, maka ia juga seharusnya menciptakan kedamaian itu untuk orang lain.

Prisip kemanusiaan dan menciptakan kedamaian bagi semua orang ini sebenarnya sudah ada dalam konstitusi kita yaitu dasar negera kita Pancasila. Pada sila kedua yaitu kemanusian yang adil dan beradap. Adil adalah kata yang membuang rasa tak sama atau pilih kasil; artinya, adil adalah sifat sama bagi semua orang termasuk agama atau kepercayaan bagi semua umat dan agama tanpa ada pembeda apakah minoritas atau mayoritas.

Sementara beradab adalah perwujudan nilai universal dari kemanusiaan itu sendiri bahwa tujuannya adalah keadaban, kedamaian, serta kesejahteraan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun