Mohon tunggu...
Tiara Safitri
Tiara Safitri Mohon Tunggu... Freelancer - Let your smile change the world, but don't let the world change your smile.

Teruslah Berkarya Tanpa Henti ! Dream as high the skies ! If you fall, you will fall among the stars .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mari Kita Cerita tentang Negeri Ini

8 Oktober 2020   16:26 Diperbarui: 11 Oktober 2020   11:47 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari sekarang kita cerita tentang negeri ini karena tidak perlu kata nanti lagi untuk menceritakan tentang apa yang sedang terjadi di negeri kita saat ini. Sudah terlalu banyak permainan yang telah dibuat, sudah terlalu banyak drama yang muncul. 

Seperti inikah cara kalian bermain wahai para pemain petinggi yang mempunyai kuasa. “WAHAI NEGERI KITA TERCINTA, APA KABARMU?” inilah salah satu pertanyaan yang akan selalu muncul dari kami para pemain biasa, namun tidak perlu engkau menjawab kami pun sudah mengetahui lebih dulu bahwa “NEGERI INI SEDANG TIDAK BAIK-BAIK SAJA”. 

Para tuan dan puan yang terhormat, kami tau bahwa kalian ingin yang terbaik dan adil untuk kami, tapi apakah kalian yakin ini adalah yang terbaik buat kami. Wahai para tuan dan puan yang kami hormati, engkaulah yang kami percayakan untuk melindungi serta mewakili suara-suara kami. 

Tidakkah seharusnya engkau melakukan yang terbaik untuk kami semuanya, tapi mengapa tuan dan puan telah membuat kami sangat kecewa terhadap keputusan yang bagi kalian itu adil namun bagi kami itu adalah mimpi buruk untuk kami semua. 

Tuan dan puan yang terhormat, sudahilah permain ini, permainan yang kalian buat. Sudah terlalu banyak jenis permain yang kalian ambil alih namun kalian tetap saja tidak merasa puas. 

Negeri ini sudah cukup memburuk, tidakkah tuan dan puan sadar atas apa yang kalian lakukan terhadap negeri ini. Kalian para pemain yang berjas, berdasi, dll, tidakkah kalian sadar bahwa kalian sedang menghancurkan negeri ini perlahan-lahan.

Setiap 17 agustus kita semua selalu menyayikan lagu Indonesia Raya, kalian para petinggi yang mempunyai kuasa telah menganggap negeri kita sudah merdeka, merdeka dari para penjajah, tapi apakah kalian pernah berfikir bahwa kami tidak pernah merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya. 

Sudah terlalu banyak kami para rakyat merasakan perihnya permainan yang selalu kalian buat. Betapa lucunya kalian para pemain kuasa, kami dari kalangan pemain biasa telah berhasil kalian buat heran, sedih, kecewa, bahkan hancur. 

Apakah kalian tau bahwa sebagian para rakyat tak semuanya mereka mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebagian dari mereka masih perlu mencari uang dengan bekerja keras, bahkan ada dari mereka yang dari matahari terbit hingga matahari terbenam demi untuk sesuap nasi, mereka yang rela berkorban demi keluarganya, kini kalian telah mengambil hak-hak mereka. 

Tidak hanya itu saja, bagaimana menurut kalian para tuan dan puan melihat anak-anak yang ingin bersekolah dengan layak namun para orang tua mereka mesti bekerja demi anak-anaknya tidak perduli dalam keadaan yang sedang tidak baik-baik saja. 

Wahai tuan dan puan yang terhormat apakah kalian sadar, permainan kalian kali ini sudah melewati batas kesabaran kami, bagaimana tidak kami mengatakan kalian para petinggi yang telah menyepakati RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi UU tengah malam sama seperti pemutusan hasil pemilu yang bermasalah pada saat itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun