Mohon tunggu...
Tiara Larasati
Tiara Larasati Mohon Tunggu... Sales - mengharap ridho allah swt

berdoa dan berusaha semaksimal mungkin, untuk hasil serahkan kepada pemilik bumi dan langit

Selanjutnya

Tutup

Analisis

#10yearchallenge, Lebih Enak Zaman SBY Toh!

20 Januari 2019   15:35 Diperbarui: 20 Januari 2019   15:39 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai sahabat semua. Siapa nih diantara kamu yang beberapa hari lalu ikut-ikutan pakai tagar #10yearchallenge di media sosialnya. Btw, kelihatan gak bedanya antara hari ini dengan sepuluh tahun yang lalu? Lebih cantikan hari ini atau lebih buluk? Kalau saya sih yakin pasti sahabat semua lebih cantik hari ini dibanding 10 tahun lalu, baik fisik maupun pribadinya.

Tapi kamu ngeh gak, kalau tagar itu digunakan untuk melihat kondisi bangsa kita hari ini, maka hasilnya malah jadi buluk. Tidak seperti foto-foto kamu yang lebih cantik hari ini dibanding 10 tahun yang lalu. Coba deh kamu renungkan sejenak.

Nih, contohnya dalam hal ekonomi. 10 tahun lalu, ekonomi kita stabil, daya beli kita terjaga meskipun ancaman krisis global mengancam. Berkat keputusan yang tepat dan disaat yang tepat, gak berasa tuh ada krisis. Bahkan negara kita di tengah badai krisis bisa masuk dalam 15 besar ekonomi terkuat dunia. Goks gak tuh.

Nah di bidang demokrasi, sahabat yang ngakunya aktivis pasti juga merasakan bagaimana kebebasan berpendapat 10 tahun yang lalu dibandingkan hari ini. Kalau dengar cerita-cerita senior di kampus nih, dulu waktu Pak SBY jadi presiden siapa saja dengan latar belakang apa saja bebas menyatakan pendapatnya dimuka umum. Benar-benar terasa deh, kalau mahasiswa itu dibilang sebagai social control.

Sekarang, kalau ada senior atau teman yang ngajak demo mikir seribu kali deh. Dari pada digebukin mending mabar sama teman main PUBG. Disitu kamu bisa luapin emosi terpendam kamu dengan bebas main tembak-tembakan. Bener apa bener?

Jika dibandingkan nih, jika hari ini zamannya kerja, kerja dan ujung-ujungnya gak dapat kerja alias pengangguran, 10 tahun lalu zamannya bebaskan ekpresimu.

Kalau dilihat lebih dalam, ternyata kerja pemerintah itu kerja paralel. Yaitu, kebijakan eksekutif yang didukung penuh oleh legislatif. Artinya, keberhasilan Pak SBY memimpin tidak lepas dari dukungan penuh Partai Demokrat di DPR RI.

Sampai pada kesimpulan, kalau untuk pilihan presiden saya akan tunggu sampai debat terakhir. Siapa yang paling bernas dan sukses meyakinkan publik dengan ide serta gagasan yang dapat diyakini. Tapi, kalau untuk pilihan dalam Pileg saya pastikan pilih caleg dari Partai Demokrat. Karena telah terbukti, zamannya Pak SBY dan Demokrat memimpin lebih enak toh.

Jadi para sahabat milenial jangan golput ya. Luangkan waktu buat ke TPS. Anggap saja kertas suara tersebut target dalam permainan PUBG. Arahkan sasaran dan bidikan kenomor 14 (Partai Demokrat). Yakinlah setelah itu, kemenangan ada di tanganmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun