Mohon tunggu...
Tiara Dwi Febrianti
Tiara Dwi Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi 2018 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) DI Universitas Pendidikan Indonesia

instagram : tiaradwifeb

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021: Cara Membangun Pembelajaran Menyenangkan dengan Menggunakan Video Animasi Agar Siswa Tidak Bosan

3 Agustus 2021   07:26 Diperbarui: 3 Agustus 2021   08:28 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sedang melakukan KKN Tematik MDBPE-MBKM 2021 di daerah nya masing-masing. Beberapa mahasiswa melakukan kegiatan KKN secara berkelompok di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat dari tanggal 1 Juli hingga 31 Juli 2021. 

KKN ini focus untuk melakukan kegiatan dalam bidang pendidikan yaitu di SDN Barukai. Banyak program kerja yang dilakukan, salah satunya adalah dengan membantu guru-guru di SDN Barukai untuk melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terhadap siswa secara daring (online).

Saat ini pembelajaran daring (online) sudah biasa dilakukan oleh para siswa. Mulai dari tahun 2020 semua siswa sekolah baik itu SD, SMP, SMA, maupun Perguruan Tinggi melakukan pembelajaran jarak jauh atau secara daring (online).

Dikarenakan adanya pandemic Covid-19 mengharuskan kita untuk tidak berkerumun, menjaga jarak, dan tidak berdekatan antara satu sama lain agar virus tersebut tidak menular.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan bahwa "Senin, 23 Maret 2020 kedepan beberapa daerah masih menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar di rumah. 

Untuk itu kami mengajak kepada para pendidik untuk menghadirkan belajar di rumah yang menyenangkan". Ujar Ade Erlangga Masdiana selaku Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud, di Jakarta, Minggu (22/03/2020).

Nah! Mulai dari pengumuman tersebut semua sekolah tutup dan membuat pembelajaran sekolah di rumah masing-masing. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk memutus rantai virus Covid-19 di Indonesia. Tetapi, hingga saat ini virus belum hilang juga. Malah semakin meningkat dan memakan banyak sekali korban. Semoga Indonesia cepat pulih ya!

Dengan sistem pembelajaran daring ini, banyak siswa, orang tua siswa, maupun guru mengeluh. Apalagi untuk anak Sekolah Dasar (SD) yang belum terlalu mengerti dan belum bisa mandiri untuk melakukan pembelajaran daring ini. Wajib halnya orang tua untuk mendampingi anak saat belajar. 

Siswa dan orang tua siswa di SDN Barukai pun mengalaminya. Banyak dampak yang terjadi karena adanya pembelajaran daring ini yaitu salah satunya adalah anak menjadi susah untuk belajar dan mudah bosan. Orangtua pun mempermasalahkan kuota internet dan sinyal. 

Terhambatnya bantuan kuota dari pemerintahpun sangat menyulitkan beberapa orang tua siswa. Jadi, banyak orang tua siswa yang protes karena ingin melakukan pembelajaran secara daring tapi tidak terlalu memakan kuota yang besar dan tidak membosankan bagi anak. Pendidik pun harus putar otak untuk menemukan solusi terbaik di saat keadaan seperti ini.

Guru SDN Barukai pun mengeluh dan kebingungan, "bagaimana cara belajar yang menyenangkan agar siswa mau belajar dan tidak mudah bosan? dan bagaimana membuat pembelajaran tanpa terlalu memakan kuota?". Ujar Bu Evi Intan selaku wali kelas 3A, di Bandung Barat, Kamis (22/07/2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun