Assalamualaikum wr.wb
Tiara Bulan Agustina
Dosen : Sri Dewi Wahyundaru
(S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung)
Untuk pengetahuan tentang bisnis dan industri klien dapat diperoleh dengan beberapa cara antara lain dengan mempelajari kertas kerja audit tahun sebelumnya (untuk audit berulang). Berbagai peraturan dan perundangan yang berlaku bagi industri maupun klien secara khusus ditelaah. Berbagai publikasi tentang klien, misalnya profil perusahaan, prospektus, laporan tahunan dan kliping majalah atau koran yang bisa diperoleh di luar perusahaan menjadi bahan untuk mengerti tentang profil klien. Bila diperlukan lakukan kunjungan pada pabrik dan kantor klien. Usahakan meminta keterangan kepada manajemen dari berbagai tingkatan.Â
Pelajari berbagai dokumen yang diterbitkan oleh klien, misalnya notulen rapat, pedoman dan sistem akuntansi, uraian jabatan dan anggaran perusahaan. Secara eksternal dapat diperoleh informasi tentang klien dengan meminta keterangan kepada pihak-pihak luar yang mempunyai hubungan dengan klien, misalnya notaris, lawyer, konsultan, pemasok, konsumen, dan pesaing. Mengetahui kondisi keuangan klien bisa didapatkan juga dengan mulai mempelajari rasio-rasio keuangan yang digunakan untuk pemahaman bisnis dan entitas antara lain: kemampuan pembayaran utang jangka pendek, likuiditas jangka pendek, kemampuan memenuhi kewajiban jangka panjang dan dividen saham preferen, rasio operasi, dan kinerja
SIKLUS BISNIS KLIEN
Siklus ini dimulai ketika satu organisasi membawa tujuan dan sumber dayanya secara bersamaan. Siklus bisnis terus berjalan seperti suatu organisasi memahami kekuatan pasar dan peraturan yang mendefinisikan lingkungan kompetitif, dan membuat keputusan penting berkenaan dengan penyebaran sumberdaya-sumberdaya ke dalam proses inti untuk memperoleh konsumen serta mendistribusikan produk dan jasanya.
Proses-proses inti ini harus menghasilkan profitabilitas, arus kas operasi, dan, bergantung pada tujuan organisasi, pertumbuhan dan peningkatan nilai. Jasa bernilai tambah penting yang ditawarkan akuntan publik berkaitan dengan penilaian bisnis dan menjelaskan bagaimana arus kas dan pengembangan sumberdaya yang berkaitan dengan nilai organisasi.
Entitas kemudian harus mengelola arus kasnya untuk mengembangkan sumberdaya-sumberdaya serta mempertahankan likuiditas dan solvabilitas. Pada tahap ini suatu entitas harus menentukan sumberdaya tambahan yang diperlukan, bagaimana sumber daya tersebut akan di danai, apakah entitas memerlukan tambahan modal dari luar, dan apakah entitas memiliki dana yang cukup untuk membayar kembali pinjaman. Siklus bisnis berlanjut sejalan dengan organisasi mempertimbangkan kembali tujuannya dan penyebaran sumberdaya-sumberdaya pentingnya.
Terdapat beberapa aspek kritis dari siklus bisnis yang penting bagi auditor untuk dipahami. Hal tersebut termasuk: