Revolusi Industri Membantu atau Meniadakan Peran Manusia?

Istilah revolusi industri sudah tidak asing didengar, tapi apa sih sebenarnya arti dari 'revolusi industri'? Menurut KBBI, revolusi berarti perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang, sedangkan industri berarti kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan. Jadi, revolusi industri bisa diartikan sebagai  penggunaan sarana teknologi produksi yang  berbeda dari yang telah digunakan di masa sebelumnya dimana pada masa sebelmnya berbasis tenaga manusia menjadi tenaga mesin. 

Saat ini di Indonesia dan juga seluruh sedang menghadapi revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 sendiri merupakan masa digitalisasi dimana masyarakat dunia diperkenalkan terhadap suatu perangkat yang saling terkoneksi, menggunakan analisis data, dan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membuat suatu sistem yang cerdas. 

Menurut Alvin Toffler, seorang futurolog dan jurnalis, dalam statemen nya ia berkata"...profoundly revolutionary is this new civilization that it challenges all our old assumptions. Old ways of thinking, old formulas, dogmas, and ideologies, no matter how cherished or how useful in the past, no longer fit the facts...".

Hal ini dapat disimpulkan bahwa revolusi sendiri itu bersifat menggantikan yang disebabkan karena dalam hal ini teknologi pada masa sebelumnya sudah tidak memenuhi kebutuhan zaman.

Pertanyaan yang sering muncul di kepala orang adalah "apakah teknologi membantu pekerjaan manusia?" atau "apakah teknologi akan berujung menggantikan peran manusia sepenuhnya?", dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang menimbulkan pro kontra dari penggunaan teknologi hasil revolusi industri. Revolusi industri bukanlah hal yang baru dialami oleh manusia, melainkan revolusi industri sudah lama berkembang di kehidupan manusia dimulai dari revolusi industri 1.0 sampai dengan revolusi industri 4.0 yang sedang berlangsung saat ini. Jika ditinjau dari revolusi industri yang sudah pernah terjadi, maka dapat dilihat bahwa ada banyak pekerjaan manusia yang harus dialih fungsikan oleh mesin. Namun, jika dilihat lebih jelas terlihat bahwa teknologi tidak sepenuhnya meniadakan peran manusia. 

Pada masa-masa sebelumnya manusia melakukan pekerjaan-pekerjaan berat, lalu pekerjaan-pekerjaan berat itu dikerjakan oleh robot. Hal ini menyebabkan manusia harus meng-upgrade kemampuannya untuk mengoperasikan robot atau mesin. Dari sana dapat dilihat bahwa robot tidak meniadakan peran manusia dengan syarat manusia harus dapat meng-upgrade kemampuannya sesuai dengan perkembangan zaman. Di masa-masa yang akan datang peran manusia tidak cukup hanya mengoperasikan robot saja melainkan manusia harus mampu mengembangkan atau bahkan menciptakan robot-robot baru yang dapat membantu pekerjaan manusia di masa yang akan datang.

Upgrading skill merupakan kunci utama dalam menghadapi revolusi industri dan perkembangan zaman. Upgrading skill dapat mudah dilakukan dengan adanya bantuan teknologi internet. Saat ini, sudah banyak online course yang dapat dengan mudah diakses oleh semua orang yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan masyarakat dunia. Tidak hanya itu saja, di internet juga sudah adanya banyak sertifikasi profesional yang dapat digunakan untuk melamar pekerjaan dimulai dari machine learning, deep learning, data mining, dan kemampuan-kemampuan lainnya yang menunjang manusia untuk menghadapi perkembangan zaman. Dengan adanya revolusi industri dan perkembangan teknologi, manusia dituntut untuk berpikiran maju dan mengembangkan skill atau kemampuan mereka untuk mengembangkan, menciptakan dan berinovasi untuk membuat sesuatu yang dapat membantu masyarakat dunia dalam melakukan pekerjaan mereka ataupun dalam menjalani kehidupan mereka. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa revolusi industri membantu manusia untuk membuka pikiran masyarakat dunia untuk berpikiran maju dan mengembangkan kemampuan mereka secara berkelanjutan.