Mohon tunggu...
Tiara Anp26
Tiara Anp26 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tiara anp

Usaha tak kan menghianati hasil😊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Keuangan pada UMKM

21 Mei 2021   11:51 Diperbarui: 21 Mei 2021   11:52 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini sangat menjanjikan. Pada tahun 2011, UMKM memiliki opsi untuk mendapatkan porsi penerimaan negara yang sangat besar dengan menyumbang 61,9 persen dari total output nasional (Produk Domestik Bruto) melalui pembayaran angsuran, yang digambarkan sebagai berikut: miniatur wilayah usaha menyumbang 36,28 persen dari Produk Domestik Bruto wilayah usaha mandiri 10,9 persen, dan bidang usaha menengah 14,7 persen melalui pembayaran angsuran. Kemudian, kawasan bisnis yang besar itu baru menyumbang 38,1 persen dari Produk Domestik Bruto melalui pembayaran angsuran (BPS, 2011).

Masalah yang terjadi di semua UMKM diidentikkan dengan perkembangan bisnis atau sebagai bisnis yang siap untuk bertahan. Studi Mambula (2002) menyatakan bahwa sebanyak 72% dari visioner bisnis kecil mengalami hambatan dalam mengembangkan bisnis yang dibiayai. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (www.bi.go.id), kebutuhan modal kerja untuk modal kerja UMKM terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2011, besaran kredit modal kerja UMKM tercatat sebesar Rp. 375.295,9 miliar dan pada tahun 2012 harus ditingkatkan menjadi Rp. 381.907,1 miliar.

Manajemen adalah sekumpulan latihan melalui pengaturan dan dinamika, koordinasi, koordinasi dan pengendalian manusia, moneter, peralatan aktual dan asosiasi data yang ditentukan untuk mencapai tujuan hierarki dengan alasan dan pencapaian (Stoner, 2009). Kapasitas pelaksana yang harus dilengkapi adalah kapasitas pengorganisasian, kemampuan pengurusan, kapasitas administrasi.
Perspektif manajemen umkm sedikit berbeda dari manajemen usaha yang sangat besar. Perbedaan yang dimaksud antara lain dalam organisasi yang sangat besar dan mapan antara kapasitas dan penugasan direksi telah diatur dengan cara yang sesuai dengan sistem dan desain hierarkis. Di perusahaan swasta di mana semua aset sangat dibatasi, kapasitas dan kewajiban direktur digabungkan menjadi satu karena aset terbatas. Pengawas di perusahaan swasta juga merupakan pencetus atau pemilik.

Manajemen keuangan adalah suatu siklus dalam mengarahkan atau menjalankan kegiatan moneter dalam suatu asosiasi yang mencakup pengaturan, pembedahan, dan pengendalian kegiatan moneter (Brigham dan Houston, 2012). Administrasi keuangan juga dapat diartikan sebagai semua kegiatan atau kegiatan organisasi diidentifikasi dengan upaya untuk mendapatkan aset organisasi dengan biaya dan untuk menangani aset ini secara efektif dalam meningkatkan harga diri organisasi.

Fungsi utama manajemen keuangan adalah (1) mengumpulkan janji (mendapatkan cadangan) yang menangani manfaat yang memberikan pilihan usaha, dan (2) latihan menggunakan cadangan (penjatahan aset); dan (3) latihan untuk menyampaikan manfaat karena tugas. Untuk menentukan pilihan moneter hak istimewa, seorang direktur moneter harus menyadari tujuan yang akan dicapai. Secara normatif, sasaran dari pilihan moneter adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Tujuan ini tidak dapat dibedakan dari data biaya modal yang harus diberikan oleh organisasi.
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari siklus pembukuan.

Pameran UMKM dapat dievaluasi tergantung pada laporan yang dibuat sesekali. Makna ringkasan anggaran berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah sebagai berikut: Laporan moneter penting untuk ukuran detailing moneter. Laporan fiskal merupakan instrumen yang digunakan untuk menyampaikan data moneter dari suatu organisasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan keberadaan suatu organisasi (pihak dalam dan luar). Motivasi di balik laporan moneter adalah pengenalan data yang berkaitan dengan posisi moneter, eksekusi moneter dan pendapatan dari suatu substansi yang berharga untuk menentukan pilihan keuangan dari kliennya (IAI, 2012: 5).

Pilihan keuangan yang diambil oleh pelaku UMKM akan ditampilkan dalam laporan moneter. Pilihan spekulasi akan berada di sisi sumber daya organisasi, di mana pilihan keuntungan dan strategi akan mempertimbangkan sisi tanggung jawab.

Pilihan spekulasi akan membawa organisasi memiliki sumber daya asli seperti tanah, struktur, perangkat keras, cadangan, dll, pilihan usaha akan membawa organisasi memberikan sumber daya sebagai perlindungan, untuk lebih spesifik selembar kertas yang memiliki harga pasar karena memiliki pilihan untuk mendapatkan kembali seperti tawaran dan penolakan. Sementara itu, yang terakhir disebutkan, strategi pembayaran laba atas pilihan organisasi atas manfaat yang diperoleh, harus diambil oleh pengumpul yang bertanggung jawab atas peruntukan manfaat atau apa yang seharusnya dikembalikan sebagai manfaat atau manfaat untuk mendukung biaya spekulasi organisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun