Mohon tunggu...
Tia Nurul Afifah
Tia Nurul Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ayo keliling dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa dan Konflik : Teori Konflik Lewis Alfred Coser

27 September 2022   18:26 Diperbarui: 27 September 2022   18:46 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa adalah satu gelar yang disematkan kepada para penuntut ilmu di jenjang perguruan Tinggi. Jika membahas mengenai mahasiswa maka yang ada dalam benak masyarakat adalah para remaja yang hidupnya dikelilingi oleh segudang buku sebagai referensi mata kuliah. Apa hanya sekedar itu? Tentu saja tidak. Pada masa ini, Mahasiswa identik dengan menyuarakan aspirasinya atau yang lebih familiar dengan sebutan demo mahasiswa. Berbicara tentang demo mahasiswa, ada satu kejadian yang menarik untuk dibahas. Yaitu penyaluran aspirasi yang dilakukan ketika masa Orientasi dan penerimaan mahasiswa baru di Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta atau lebih dikenal dengan sebutan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK). Hal itu terjadi pada tanggal 18-20 Agustus 2022. Waktu yang seharusnya dijadikan sebagai waktu pengenalan kampus bagi mahasiswa baru malah menjadi ajang unjuk rasa terkait mahalnya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Aksi ini memuncak pada hari ketiga, dimana acara PBAK tersebut dibubarkan secara langsung oleh rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Phil Al Makin. Pembubaran acara tersebut dilakukan karena anggapan adanya aksi besar-besaran mahasiswa baru terkait penuntutan penurunan UKT dan menuntut dihilangkanya Dana Cita. Peristiwa ini berkaitan dengan Teori Konflik Lewis Alfred Coser yang menjelaskan adanya korelasi antara konflik dengan penguatan rasa solidaritas dan integrasi kelompok yang terjadi dalam lingkup mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 

Lewis Alfred Coser adalah seorang sosiolog yang dilahirkan di Berlin, Jerman pada tahun 1913. Ia memperleh gelar doktor di Universitas Columbia, Amerika. Selanjutnya ia mendapatkan gelar guru besar di Universitas Bramdeis, ditempat inilah ia banyak berkecimpung dalam Sosiologi. Coser juga terpilih menjadi presiden American Sosiologycal Assosiation (ASA) pada tahun 1975. Karyanya yang paling fenomenal adalah buku yang berjudul "The Function of Social Conflict" yang terbit pada tahun 1956. Lewis Alfred Coser banyak mengutip dan mengembangkan pemikiran George Simmel menjadi penjelasan-penjelasan tentang konflik yang menarik. Coser membedakan konflik menjadi dua bagian yaitu realistis dan tidak realistis. Konflik realistis merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakpuasan atau kekecewaan kelompok/individu pada suatu sistem dan tuntutan pada hubungan sosial. Sedangkan konflik tidak realistis merupakan konflik yang terjadi karena kebutuhan pada pihak tertentu untuk meredakan ketegangan bukan karena persaingan.

Menurutnya konflik dapat terjadi antarindividu, antarkelompok, atau bahkan antara individu dan kelompok. Karena konflik dapat terjadi pada siapa saja dan dimana saja, maka ia juga menjelaskan bahwa konflik sosial memiliki fungsi positif (fungsional) dan fungsi negatif (disfungsional). Konflik tidak hanya dapat dikatakan sebagai sesuatu yang buruk, memecah belah, memporak porandakan persatuan kelompok dan merusak tetapi juga dapat mempererat hubungan antar individu pada suatu kelompok. Barikut ini adalah beberapa pendapat yang dungkapkan oleh Lewis Albert Coser mengenai sisi positif adanya konflik : 

Solidaritas internal kelompok akan bertambah kuat jika konflik dengan kelompok luar juga bertambah kuat

Integritas kelompok akan semakin kuat dengan diperkuatnya batasan antara kelompok tertentu dengan lainya yang dianggap berpotensi menyebabkan permusuhan atau perpecahan internal.

Jika tidak ada konflik dari luar maka individu-individu yang ada pada sebuah kelompok akan kehilangan rasa solidaritas, kekompakan dan rasa juang untuk kelompoknya, dimana hal itu sngat berbahaya bagi suatu kelompok. 

Sumber : 

Setiyawan, Khabib Bima. Dkk. 2018. "Teori Sosiologi Modern : Teori Konflik Lewis A. Coser" 

Wagiyo, dkk. 2012. Teori Sosiologi Modern. Banten : Penerbit Universitas Terbuka. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun