Mohon tunggu...
Tia Alifah
Tia Alifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - hi

hi

Selanjutnya

Tutup

Money

Pembudidayaan Ikan Kerapu

24 Juni 2021   20:05 Diperbarui: 24 Juni 2021   20:14 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Tahu kah Anda  bahwa ikan Kerapu adalah ikan anggota sejumlah genus dalam anaksuku Epinephelinae, suku Serranidae dalam seri Perciformes. budidaya ikan kerapu kini masih sangat dipertimbangkan selain karena perawatannya yang tidak terlalu sulit juga peluang usahanya yang besar. Ikan kerapu memiliki keunikan seperti bisa bertahan hidup sampai 25 tahun dan memiliki berat sampai 200 kg hingga panjang sampai 7 kaki. Cukup menarik bukan untuk bisa memelihara dan bahkan menjadikan ikan kerapu ini sebagai salah satu pendapatan Anda? Berikut ini adalah cara yang bisa Anda coba untuk memulai menjadi pengelola ikan kerapu:

1. Memilih jenis ikan kerapu yang tepat

Nah, jika Anda ingin membudidayakan di dalam kolam, maka pilih lah jenis yang bisa hidup di dalam kolam. Jika Anda ingin cepat untung, bisa memilih ikan kerapu jenis cantang dan ikan kerapu jenis cantik. Ini karena ikan kerapu dua jenis ini cukup mudah dibudidaya dan memiliki masa rawat pendek. 

Selain kedua jenis ini, masih ada jenis lainnya seperti kerapu macan, kerapu lumpur, kerapu pasir, kerapu tikus, dan masih banyak lagi lainnya. Setelah menentukan jenis ikan kerapu yang paling sesuai, langkah yang harus dilalui adalah menentukan indukannya.

Induk ikan kerapu yang paling tepat adalah yang sudah bisa dipijahkan dengan kerapatan 7,5 -- 10 kg/m 3. Kemudian, selama merawat indukan ikan kerapu, berilah makan dengan ikan rucah segar karena ikan tersebut memiliki protein dengan kadar lemak yang rendah. Nah, di awal perawatan, beri makan dengan takaran 3-5 persen dari berat badannya. Kemudian, seiring berjalannya waktu, turunkan takaran makanannya menjadi 1 persen, tapi tambahkan vitamin E dengan dosis 10-15 mg.

2. Masa Pemijahan

Supaya tidak salah langkah, sebaiknya ketahui mana ikan jenis betina dan mana jenis jantan karena pada saat pemijahan, akan dipisahkan antara kedua jenis tersebut. Nah, ikan betina kemudian dipindahkan pada kolam yang sudah diisi air laut bersih dengan ketinggian 1,5 meter dan salinitas + 32%.

Jika ingin menaikan atau menurunkan air, lakukan pada pukul 09.00 dan 14.00. Pada pukul ini, turunkan ketinggian air antara 40 cm dan setelah jam 14.00, kembalikan ketinggian permukaan air yaitu satu setengah meter. Lakukan hal tersebut sampai ikan melakukan pemijahan secara alami dan telur bisa dipindahkan kepada bak khusus. 

3. Proses Penetasan Telur

Sebagai salah satu persiapan dalam penetasan telur, siapkan bak dengan bahan beton untuk ukuran kurang lebih  4 x 1 x 1 meter. Namun, sebelum digunakan untuk pembibitan larva, sterilisasikan dengan larutan klorindengan supaya bebas hama dan tunggu beberapa saat sampai bau dari klorindengan hilang.

Jangan lupa untuk menstabilkan kolam dengan memasukkan air laut dengan kadar garam 32 persen supaya suhunya mencapai suhu antara 27 -- 28 celsius. Telur yang sudah dibuahi kemudian dikumpulkan dalam sistem air mengalir. Nah, satu hari sebelum ditetaskan larut dalam 1 -- 5 ppm acriflavin untuk mencegah bakteri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun