Sudah empat kali saya menggunakan layanan Kompasiana Premium.
Pertama kalinya, karena sekadar mencoba layanan tersebut dan karena rasa penasaran. Siapa sih yang tidak mau yang gratisan? Akhirnya, jadilah menikmati Kompasiana Premium  sebatas dua minggu.
Selanjutnya, karena saya pernah mendapat  hadiah dari Kompasiana. Kalau tidak salah, saat itu ada kegiatan menulis dan setiap peserta mendapatkan paket Kompasiana Premium selama satu bulan.
Terus yang ketiga alasannya apa?
Saya pernah mendapat kesempatan untuk berbagi pengalaman kepada rekan-rekan guru yang berada di bawah naungan yayasan kami, yang terdapat di berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Saya pun diminta berbagi pengalaman mengajar dan penugasan yang pernah saya lakukan kepada siswa.
Nah, saya itu saya terpikir untuk menampilkan berbagai tugas siswa yang ada di Kompasiana. Karena saya memang sering memberikan penugasan kepada siswa, dengan cara mempublikasikan di Kompasiana. Baik itu tugas pelajaran atau ekstrakurikuler menulis ( Blogger Club )
Rasanya tidak elok kalau saya harus menampilkan Kompasiana yang penuh dengan iklan kepada rekan-rekan guru, dikira saya nanti lagi promosi. Atau mungkin mereka lebih fokus pada promosinya, bukan tugas yang dikerjakan siswa, he he....
Itulah alasan saya mengapa saat itu memilih Kompasiana Premium kembali.
Nah, kalau yang keempat apalagi alasannya?
Sepertinya, mata saya sudah lebih nyaman dengan Kompasiana tanpa iklan. Tentu sesuai dengan promosinya Kompasiana, "Bebas Iklan dan Akses Lebih Cepat."
Selain bebas iklan dan aksesnya lebih cepat, ternyata ketika saya menggunakan Kompasiana Premium, membuat akun terlihat lebih profesional. Semangat menulis saya pun tumbuh lagi.
Itulah pengalaman saya menggunakan Kompasiana Premium selama empat kali. Masih mau melanjutkan penggunaan layanan Kompasiana Premium? Kita lihat saja nanti.....
