Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Menularkan Semangat Baca Bagi Anak

6 Oktober 2022   05:19 Diperbarui: 6 Oktober 2022   05:28 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Dua puluh dua tahun lalu, tepatnya 16 Agustus 2000, saya membeli sebuah buku pada saat kegiatan Kamp Mahasiswa Nasional (KNM) di Bogor. Bukunya, "Bisnis Cara Duplikasi" (Meraih Peluang Bisnis dengan Risiko Gagal Minimal) yang ditulis oleh Antonius Tanan.

Sebagai informasi, buku ini saya beli langsung dari penulisnya, bersamaan pada saat penulis buku tersebut menjadi salah seorang narasumber pada salah satu sesi Kamp Mahasiswa Nasional yang sedang saya ikuti.

Awalnya, saya tertarik membeli buku ini karena pernah berencana menggeluti dunia wirausaha. Walaupun sesungguhnya, mimpi tersebut hingga sekarang tidak jadi kenyataan. Tetapi saya tidak pernah menyesal membelinya.

Bagi saya pribadi, hampir tidak ada kata menyesal membeli buku. Saya selalu berpikir, suatu waktu pasti berguna. Makanya, saya selalu mengoleksi buku. Tentu bukan hanya sekedar koleksi, pastinya buku-buku tersebut sudah dibaca terlebih dahulu. Walau memang dari buku itu ada yang belum tuntas terbaca.

Harapan saya, suatu waktu buku-buku yang ada di rumah itu, bisa menginspirasi anggota keluarga atau minimal menumbuhkan semangat baca. Selain itu, memang sering saya gunakan juga sebagai referensi dalam menulis.

Apa yang saya pikirkan di atas, ada yang terwujud. Anak saya ternyata sesekali memiliki ketertarikan dengan buku-buku yang saya pajang di rak buku. Adakalanya karena kesadaran sendiri atau memang karena dibutuhkan untuk mendukung tugas dari sekolah.

Seperti baru-baru ini. Kebetulan semester ini, anak saya sedang mengikuti sebuah mata pelajaran yang sarat dengan bisnis. Pelajaran yang saya maksudkan adalah Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU).

Ketika sedang bingung mencari ide bisnis, saya menyarankan agar mencari inspirasi dari buku-buku saya yang ada di rak buku. Sebab, kalau menyarankan untuk mencari sumber dari internet atau youtube, anak-anak zaman sekarang sepertinya tidak perlu diberitahu, pikirannya sudah otomatis tertuju ke sana.

Tetapi, saya ingin mencoba alternatif lain, agar anak saya tetap gemar membaca buku yang berbentuk fisik (bukan dari internet). Setidaknya, dengan membaca buku fisik, meminimalkannya juga menggunakan gadget.

Akhirnya, anak saya pun ketemu buku yang relevan dengan tugasnya.

Nah, buku yang pernah saya beli dua puluh dua tahun lalu, ternyata terpakai kembali. Anak saya yang sedang duduk di bangku SMA kelas 11 itu, sepertinya senang membaca buku tersebut.

Walau buku tersebut "sudah berumur", ternyata isinya masih relevan ditambah dengan penyajiannya yang memang sederhana. Sehingga bagi para pemula atau yang sedang belajar dunia wirausaha, materinya cukup mudah dipahami dan diserap.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Begitu kata pepatah. Harapan saya itu pun bisa terwujud. Bahwa buku-buku itu kelak pasti berguna, bukan hanya untuk saya.

Memang, untuk mengajak anak zaman sekarang membaca buku fisik, penuh tantangan. Ada banyak tawaran-tawaran yang jauh lebih menggiurkan mereka. Semuanya ada di gadget. Bahkan, sering sekali hal itu lebih menarik bagi mereka daripada membaca. Terutama membaca buku fisik.

Bisa saya bayangkan pada zaman dulu, karena tidak banyak pilihan, selain bermain, membaca buku ternyata menjadi prioritas saya semasa kecil.

Menurut saya, itu kegiatan yang sangat menyenangkan. Terutama bagi saya yang sejak kecil memang sudah senang menulis. Jujur, dari bacaan itu, saya sering menemukan gagasan untuk menulis.

Sebagai orang tua, memang kita harus punya banyak cara atau strategi agar anak tetap senang membaca buku. Sebab membaca itu butuh konsistensi dan disiplin. Butuh kesabaran melatihnya. Berharap saja pada suatu titik, anak itu tanpa sadar sudah menemukan kegemaran dan kenikmatan membaca buku.

Yakinlah! Membaca buku itu akan sangat bermanfaat untuk membuat anak bertumbuh dan berkembang dalam pengetahuan dan wawasan, serta berbagai ketrampilan dan kecakapan hidup mereka kelak.

Oleh karena itu, mari tetap semangat menularkan semangat membaca buku kepada anak. Salam literasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun