Terus kalau sudah diketahui masyarakat untuk apa?
Masyarakat itu tentu butuh orang-orang yang mau menjadi tempatnya untuk berkonsultasi dan belajar membantu menyelesaikan berbagai persoalan hidup yang dihadapi.
Oleh karena itu, masyarakat tentu akan mencari orang yang ahli pada bidang tertentu, dalam hal ini mereka pun akan terbantu dengan adanya personal branding seseorang ketika ingin mencari sosok yang tepat dijadikan sebagai tempat berkonsultasi atau belajar sesuai kebutuhan masyarakat tersebut.
Nah, yang tidak kalah penting setelah mengetahui "apa itu personal branding", dan "mengapa personal branding diperlukan?" yaitu "bagaimana cara membangun personal branding tersebut?"
Untuk menjawab pertanyaan, bagaimana cara membangun personal branding?
Di era yang serba digital dan semakin mudahnya mengakses ruang publik melalui media sosial, tentu sangat membantu seseorang untuk menampilkan personal branding.
Misalnya saja, dari ribuan follower saya di media sosial tentu dengan mudah mengetahui kompetensi yang saya miliki melalui kebiasaan dan rutinitas yang saya publikasikan di media sosial.
Artinya, tidak sedikit orang yang tahu kalau saya adalah guru dan sekaligus penulis (blogger) karena aktivitas dan karya-karya saya yang saya tampilkan di media sosial.
Apakah pengaruh personal branding tersebut kelihatan?
Bagi saya pribadi, sangat banyak manfaatnya. Ada saja orang yang bertanya tentang cara menulis, cara memenangkan lomba menulis, bahkan ada yang meminta untuk mencadi pembicara atau trainer dalam beberapa pelatihan.
Bagi saya itulah salah satu cara menanmpilkan personal branding, selain itu, saya juga aktif membuat capaian pribadi di personal blog.