Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hujan adalah Sahabat, tapi Bisa Tak Bersahabat

5 Januari 2021   05:52 Diperbarui: 5 Januari 2021   05:54 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WAG warga Taman Cibiru

Saat musim kering tiba, setiap orang pasti merindukan kehadiran hujan. Tak henti-hentinya berdoa kepada Tuhan dan memohon datangnya hujan. Kita tahu sendiri, datangnya hujan adalah berkah bagi manusia, hewan dan tanaman.

Tapi kalau sudah musim penghujan sudah tiba, tidak sedikit orang yang mengeluh dan berkata "Hujan mulu tiap hari. Kapan waktunya gak hujan lagi?"

Begitulah sifat manusia.

Daripada mengeluh datangnya hujan, alangkah lebih baik mensyukuri saja. Manusia lebih baik memikirkan solusi agar dampak yang ditimbulkan hujan dapat lebih minimal.

Sejatinya hujan adalah sahabat kita. Seperti yang sudah saya sampaikan di atas bahwa sungguhnya hujan adalah berkah bagi mahluk hidup. Baik itu manusia, hewan dan tumbuhan.

Hujan sangat dibutuhkan untuk menyuburkan tanaman, menyediakan cadangan air dalam tanah yang kemudian dapat digunakan manusia untuk berbagai kebutuhan, memperbaiki kualitas udara, dan masih banyak lagi.

Tetapi hujan bisa menjadi tidak bersahabat dalam kondisi tertentu.

Memang kalau sudah hujan lebat, seperti bulan lalu di perumahan kami, ternyata membuat pepohon banyak yang tumbang. Kalau tidak ekstra hati-hati, hal itu dapat menimbulkan celaka.

Untung pengurus RW dan RT kami sigap. Berkordinasi dengan pihak pengelola perumahan agar bekerja sama dengan warga untuk merapikan ranting-ranting pohon yang sudah tua atau yang berpotensi untuk patah kalau hujan deras datang lagi.

Atau, bagi yang beresiko mengalami kebanjiran, harus segera meminimalkan potensi yang ditimbulkan hujan tersebut. Misalnya bisa saja dengan cara membersihkan kali dan got. Melakukan sosialisasi dan pengawasan agar tidak ada yang membuang sampah sembarangan.

Langkah-langkah seperti ini sesungguhnya jauh lebih berguna daripada hanya mengeluh ""Hujan mulu tiap hari. Kapan waktunya gak hujan lagi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun