Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peran Warga dalam Penegakan Prinsip Politik

19 Maret 2019   20:46 Diperbarui: 19 Maret 2019   21:03 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada yang salah mendekati konstituen dengan berbagai cara dan strategi. Tapi baiklah setiap pelaku politik menunjukkan siapa dirinya yang sesungguhnya. Mari unjuk prestasi yang pernah dicapai, unjuk potensi dan kapasitas yang dimiliki, sehingga konstituen pun dapat menilai dari sisi kinerja dan kemampuan bukan janji-janji semata.

Nah, ini yang lebih berbahayanya lagi. Semua pasti sering menyaksikan, baik di dunia maya maupun di dunia nyata, bagaimana keadaan dan dinamika perpolitikan menjurus ke arah yang destruktif. Miris saja melihatnya. Bagaimana isu SARA dan hoax digulirkan untuk menjatuhkan wibawa orang tertentu dan berusaha membunuh karakternya. Selanjutnya berkembangnya tren "money politic" untuk memengaruhi pilihan dari para calon pemilihnya.

Perilaku yang demikian tentu sangat tidak terpuji dan jauh dari prinsip politik yang sesungguhnya. Hal itu lebih kepada memperkeruh suasana kedamaian dan ketenangan. Bahkan menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa. 

Sebagai warga, banyak yang semakin jengah dan bosan mengikuti berbagai pemberitaan politik di media massa maupun di media sosial. Perilaku elit politik dan para loyalis sampai sebegitunya, sungguh jauh dari hakikat politik dan demokrasi yang sesungguhnya.

Masihkah warga optimis dengan perpolitikan yang demikian? bagaimana peran warga agar prinsip perpolitikan nasional tetap berada pada patronnya? Jawabannya hanya satu, harus optimis! Sebagai warga harus tetap menunjukkan sikap optimis tersebut. Kita harus sepakat bahwa melalui politik kita memiliki sarana memilih pemimpin (suprastruktur politik) seperti orang-orang di lembaga legislatif dan eksekutif. 

Tanpa keberadaan mereka, bagaimana kita melanjutkan pemerintahan dan program-program pembangunan? Serta siapa yang akan membuat regulasi yang kita butuhkan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan negara? yakinlah! bahwa diantara calon yang ada, masih banyak "berlian" yang belum terlihat kepermukaan. Tugas kita adalah mencarinya. Mencari mereka yang memiliki prinspip politik yang hakiki.

Untuk itu, dibutuhkan warga cerdas yang mengutamakan hati nurani dalam memilih. Memilih bukan karena faktor "money politic", kesamaan identitas, senang atau tidak senang. Tapi kita memilih orang-orang yang tepat berdasarkan pengalaman, kompetensi, integritas, dan kapasitas. 

Dengan cara itu warga pun bisa mendukung dan menularkan prinsip politik yang benar. Maka, mari kita kenali satu per satu calon tersebut, sehingga pada akhirnya kita tidak sedang memilih kucing dalam karung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun