Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hindari Penyesalan Puluhan Tahun, Pilihlah Hunian Ideal!

17 Mei 2018   22:44 Diperbarui: 18 Mei 2018   07:42 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin pernah mendengar pernyataan seperti ini, 

"Salah masak nasi hingga jadi bubur, menyesalnya satu hari. Salah memotong rambut, menyesalnya satu bulan. Salah mengerjakan soal ujian menyesalnya satu tahun."

Bagaimana kalau salah membeli rumah? Tentu menyesalnya bisa hingga puluhan tahun. Kog bisa? Terang saja. Biasanya KPR kan baru selesai sampai puluhan tahun. Mungkin kalau KPR masih berlanjut, belum tentu ada alokasi dana lagi untuk membeli rumah.

Nah, agar tidak menyesal membeli rumah hunian, maka kita harus bijaksana memutuskan. Atau sebelumnya harus benar-benar memperhatikan kenyamanan, keamanan dan kemudahan yang ditawarkan kepada penghuninya.

Terus gimana caranya ya? Rajin-rajinlah mencari informasi dan membandingkan perumahan. Berkunjung ke pameran rumah atau mengunjungi kantor pemasaran, tapi tidak hanya sebatas itu saja ya! Langsung berkunjung ke "tekape" alias perumahan tersebut. Bertanya kepada orang yang lebih dulu membeli atau yang sudah menetap di sana.

Tapi kalau masih bingung memutuskan, boleh juga loh membaca tulisan singkat ini. Siapa tahu tulisan singkat ini dapat membantu pembaca memeroleh informasi tentang sebuah perumahan pilihan dan idaman.

Kalau begitu, buat sahabat pembaca, mari ikuti tulisan ini hingga selesai iya!

Alam dan kehidupan manusia merupakan dua sisi yang tidak mungkin dipisahkan. Tetapi faktanya, banyak orang  mengabaikan hubungan kedua hal tersebut.

Bagi masyarakat desa, keselarasan alam dengan kehidupan manusia cenderung masih lebih mudah ditemukan, jika dibandingkan dengan perkotaan. Sepertinya di perkotaan sulit menemukan keasrian alam. Kepadatan penduduk dan tingginya polusi kendaraan menjadi musababnya.

Tetapi jangan pesimis dulu, ternyata masih ada kota mandiri yang benar-benar serius memerhatikan keselaran alam dan kehidupan manusia, seperti Alam Sutera. Pengembang Alam Sutera sejak awal berkomitmen memerhatikan aspek hunian yang menunjang gaya hidup sehat seperti kebersihan dan keasriannya.

Alam Sutera yang bersih dan asri (dokpri)
Alam Sutera yang bersih dan asri (dokpri)
Selama dua kali berkunjung ke Alam Sutera, penulis merasakan perbedaan Alam Sutera dengan kota mandiri lainnya. Hal yang pertama yang membuat nyaman berada di Alam Sutera adalah pohon-pohon rindang nan hijau di setiap pinggiran jalan dan di sekitar perumahan. Benar-bebar menyegarkan. Di samping itu bahwa kawasan Alam Sutera terlihat sebagai kota mandiri yang humanis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun