Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita Lucu Hobi Suami yang Bikin Istri Murka

17 September 2022   15:33 Diperbarui: 17 September 2022   16:22 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pejabat militer Indonesia yang bertugas di sebuah kantor perwakilan RI di Malaysia Timur mengaku punya cerita lucu terkait hobi mengumpul batu akik. Tak perlu saya sebut namanya, karena tidak terlalu penting siapa gerangan orangnya. Cukup kita tahu hobinya dan bagaimana kejadiannya.

Dalam sebuah acara peresmian pembukaan Universitas Terbuka Pokjar Kota Kinabalu-Tawau, saya sempat ngobrol santai dengan seorang perwira militer sebaya dengan saya. Saya lupa pangkatnya apa. Yang pasti sudah bagus dan strategis.

Sambil makan siang, dia menceritakan hobinya yang gemar mencari batu akik. Dia mengaku tidak begitu suka diberi oleh orang, apalagi membelinya. Alasannya tidak seru seseru mendapat sendiri dengan usaha yang besar.

Lantas bagaimana kisah-kisahnya menyalurkan hobinya mengumpulkan batu akik? Diceritakan sebelum dinas di Malaysia, dirinya dinas di Aceh. Sering sekali di sela-sela tugas, pergi ke sungai menyelam atau menggali tanah di tebing sungai untuk mendapat batu akik. Kalau akhir pekan, pasti pergi jauh mengendarai mobil berjam-jam ke lokasi yang dituju.

Hasilnya tentu banyak dan bagus-bagus, karena dilakukan dengan serius. Kalau di akhir pekan dia tidak keluar mencari batu akik, maka selama di rumah, waktunya akan banyak dihabiskan untuk menggilap batu yang telah digerinda. Menggerinda bongkahan batu menjadi butir-butir sebesar gambir aja lama, apalagi proses menggilapnya akan memerlukan ketelitian dan ketekunan.

Karena perhatian lebih kepada hobinya mengumpul batu akik, tentu membuat sang istri jengkel. Bisa jadi ketika istri masak lauk pauk yang enak dan saat dipersilahkan makan tidakpun menoleh atau menjawab ajakan istri, tetapi sang suami malah masih terbuai dalam hobinya menggilap batu akik. 

Menurut ceritanya, sambil tertawa terbahak-bahak, dia mengaku bisa dikatakan lebih banyak membelai batu akik daripada membelai istri. Begitu juga gajinya banyak dikeluarkan untuk biaya mencari batu akik. Nah bila sudah begini, tak heran kalau istrinya murka, karena bisa jadi jatah bersama istri kurang dan jatah uang belanja keperluan dapur juga berkurang atau bisa saja tidak ada, karena habis buat hobi sang suami.

Suatu hari terjadilah hari naas. Ketika sang perwira balik dari mencari batu akik, dirinya disambut oleh istri di pintu rumah layaknya saat menyambut dirinya kembali dari kantor. Saat itu, sang istri yang telah memegang tas berisi koleksi batu akik milik sang suami. Baru saja mengucap salam, tanpa banyak bicara, sang istri langsung melempar koleksi berharga itu ke arah suami hingga butir-butir batu akik yang sudah mengkilap itu bertaburan di tanah.

Melihat dia bercerita berapi-api bagaimana dia disambut istrinya yang jengkel itu, saya ikut terawa terbahak-bahak. Saya bisa membayangkan bagaimana dia dengan cuek mensikapi sang istri yang lagi jengkel.

Apakah dia marah? Tentu tidak, karena dia juga menyadari kesalahannya yang terlalu terbuai dengan hobinya mengumpulkan batu akik. Saking banyaknya koleksi batu berharga tersebut, saya dikasih sebongkah batu akik yang besar seberat 1 kilogram yang bila dipecah-pecahkan sebesar gambir, mungkin bisa menjadi 20 butir batu cincin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun