Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kedudukan Objek Empiris dalam Ilmu Pengetahuan

2 Agustus 2022   09:07 Diperbarui: 2 Agustus 2022   09:14 1492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Ilmu Ambah Guru

Popper tidak berhenti ketika sebuah masalah ditemukan kesimpulan ilmiahnya, tetapi sesuatu itu harus secara terus menerus untuk dikaji serta diuji kebenarannya karena kebenaran saat ini belum tentu kebenaran setahun, sepuluh tahun, atau seratus tahun akan datang.

Terjadinya revolusi ilmiah dalam dunia ilmu pengetahuan merupakan dinamika pengetahuan dan juga peralihan dari paradigma lama ke paradigma baru. Maka dengan adanya perubahan paradigma inilah cara pandang ilmuwan dalam menentukan masalah, menetapkan metode dan teknik penelitian, serta penarikan kesimpulan terhadap fenomena alam yang dikaji senantiasa berbeda-beda dari sebelumnya.  

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Samiha & Kunci, (2017) bahwa terdapat dua hal yang sangat mendasari teori Popper, yakni:

Pertama: Penyelidikan tidak boleh di mulai dengan usaha observasi yang memihak, tetapi justru harus fokus pada satu persoalan.  Dalam hal ini peneliti diharapkan menggali akar masalah

Kedua: Usaha untuk menemukan solusi atas permasalahan yang diteliti setelah melalui tahapan uji hipotesis dan koreksian sesuai fakta data empiris serta perkembangan situasi terbaru.

Semoga bermanfaat.

KL: 02082022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun