Popper tidak berhenti ketika sebuah masalah ditemukan kesimpulan ilmiahnya, tetapi sesuatu itu harus secara terus menerus untuk dikaji serta diuji kebenarannya karena kebenaran saat ini belum tentu kebenaran setahun, sepuluh tahun, atau seratus tahun akan datang.
Terjadinya revolusi ilmiah dalam dunia ilmu pengetahuan merupakan dinamika pengetahuan dan juga peralihan dari paradigma lama ke paradigma baru. Maka dengan adanya perubahan paradigma inilah cara pandang ilmuwan dalam menentukan masalah, menetapkan metode dan teknik penelitian, serta penarikan kesimpulan terhadap fenomena alam yang dikaji senantiasa berbeda-beda dari sebelumnya. Â
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Samiha & Kunci, (2017) bahwa terdapat dua hal yang sangat mendasari teori Popper, yakni:
Pertama: Penyelidikan tidak boleh di mulai dengan usaha observasi yang memihak, tetapi justru harus fokus pada satu persoalan. Â Dalam hal ini peneliti diharapkan menggali akar masalah
Kedua: Usaha untuk menemukan solusi atas permasalahan yang diteliti setelah melalui tahapan uji hipotesis dan koreksian sesuai fakta data empiris serta perkembangan situasi terbaru.
Semoga bermanfaat.
KL: 02082022