Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tentang Kompensasi dalam Dunia Kerja

14 Juli 2022   20:02 Diperbarui: 14 Juli 2022   20:09 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LAZIMNYA seseorang melakukan suatu pekerjaan adalah untuk mendapatkan hasil tertentu sesuai tujuan yang diharapkan. Apalagi seseoarang yang sudah berkeluarga, tentu bekerja untuk menafkahi keluarganya sebagai bentuk tanggung jawab.

Hasil dari jerih payahnya dapat diartikan sebagai kompensasi berupa imbalan baik dari pekerjaan formal maupun informal. Majikan atau organisasi yang baik adalah yang dapat menseimbangkan antara konpensasi dengan beban kerja dan juga kebutuhan normal sehari-hari.

Hal tersebut sangat penting disesuaikan, karena konpensasi juga dapan meningkatkan motivasi kerja apabila apa yang diperoleh karyawan dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. 

Kita sering dengar orang yang bekerja dengan konpensasi yang sangat tidak manusiawi. Salah satu contohnya pegawai honorer. Hal ini dapat menyebabkan rendahnya motivasi dan kreativitas kerja. Lebih dari itu, dapat memicu terjadinya praktik yang tidak baik di lingkungan kerja.

Dalam pekerjaan formal, kompensasi itu dapat berupa fisik imbalan gaji dan non fisik berupa poin kepangkatan, perpanjangan masa kerja dan lain sebagainy. Dalam urusan informal, kompensasi itu banyak sekali. Bisa saja pemberian barang, pujian, dan lain sebagainya yang bisa spontan atau jangka panjang.

Jadi konsep reward and punishment merupakan bentuk kompensasi yang sering terjadi dalam sebuah organisasi dan perusahaan. Saya sangat setuju karena dalam teori institusi disebutkan organisasi dipandang sebagai alat atau wadah memenuhi kebutuhan teknis dan ekonomis. Jadi kompensasi merupakan bagian dari upaya organisasi atau perusahaan memenuhi kebutuhan ekonomi tadi.

Konpensasi memiliki dampak positif, bukan saja bagi karyawan tetapi juga bagi perusahaan. Alasannya karena apabila karyawan merasa dianggap dan dihargai, maka akan bekerja lebih baik dan semangat. Oleh karena itu akan menambah nilai produktivitas perusahaan.

KL: 14072022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun