MAJU MUNDUR CANTIK sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh faktor internal. Salah satunya pengaruh kepemimpinan dalam menjalankan roda organisasi dan bisnis. Walaupun masalah kepemimpinan bukanlah faktor utama jatuh bangun perusahaan, tetapi hal ini merupakan bagian yang sangat menentukan dan tidak bisa dipandang rendah.
Terdapat tujuh kunci keterampilan kepemimpinan yang harus dikembangkan semua pemilik usaha (wirausaha) agar dapat mengelola organisasinya dan mampu mencapai tujuan organisasi. Jelaskan masing-masing keterampilan kepemimpinan tersebut. Berikan contoh praktik shared leadership yang dijalankan oleh perusahaan di Indonesia.
Sebelum lebih jauh membahas masalah kepemimpinan, terlebih dahulu saya memaparkan beberapa faktor internal dan eksternal yang menjadi masalah maju mundurnya sebuat kegiatan usaha dan bisnis, sebagai berikut:
Pemimpin dan gaya kepemimpinannya menjadi faktor pendukung sebuah usaha. Faktor lainnya bisa berupa modal yang kuat, sumber daya manusia yang cakap, sumber daya fisik yang mendukung, struktur organisasi dan pembagian kerja yang jelas, regulasi yang baik, lingkungan sekitar yang mendukung, kebijakan pemerintah, patner usaha yang saling mendukung, semangat kerja yang membangun, hingga sistem punishment and reward.
Namun demikian, perlu juga diketahui permasalahan yang menghambat. Hal ini bisa dalam bentuk analisis SWAT atau model analisis-analisis yang yang dirasakan lebih sesuai dengan situasi usaha.
Berdasarkan  Ginting, G. (2020) terkait tujuh kunci keterampilan kepemimpinan dalam memastikan organisasi atau usaha dapat berkembang dengan baik adalah:
Pertama: Visioner. Pemimpin sebaiknya memiliki keterampilan menyusun visi usaha yang strategis. Strategi usaha seperti memilih jenis usaha, menentukan konsep pemasaran, cara mesikapi lingkungan, membaca peluang pengembangan bisnis, dan membina karyawan menjadi kunci sebuah keberhasilan dalam memimpin sebuah perusahaan.
Kedua:Â Keterampilan berkomunikasi. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa membangun komunikasi internal dan eksternal dengan baik dan bijak. Contohnya bisa menyampaikan pesan dengan baik dan jelas serta sebaliknya bisa menerima masukan dari patner bisnis, dari karyawan, dan juga masukan atas keinginan pasar.
Ketiga: Kemampuan melihat bakat karyawan dan patner usaha. Aset yang penting sebuah perusahaan adalah sumber daya manusia di dalamnya. Selain itu, kemampuan yang dimiliki oleh patner usaha di luar perusahaan juga dapat membantu untuk pengembangan usaha.
Keempat: Keterampilan mendelegasikan tugas. Pemimpin memiliki hak memerintah anak buahnya untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Namun demikian perlu cara yang baik dalam mendelegasikan tugas, antaranya memberikan kepada yang mampu dan sesuai kehaliannya. Apabila pemimpin mendelegasikan tugas tanpa pertimbangan tertentu, maka bisa terjadi kefatalan dalam sebuah usaha.