Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bisnis dan Pentingnya Pemahaman Silang Budaya

25 Mei 2022   08:30 Diperbarui: 27 Mei 2022   08:45 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bisnis digital sukses (Shutterstock/ Chaay_Tee)

BUDAYA menjadi salah satu aspek entrepreneurial yang mendasar dan sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan sumber daya secara strategis yang dapat menciptakan inovasi berbasis kreativitas. Manakala inovasi dan kreativasi, merupakan kunci utama dalam menciptakan sebuah citra yang baik bagi perusahaan.

Era global yang segalanya terkoneksi melalui kemajuan teknologi informasi, menuntut pelaku usaha untuk memahami dan menguasai konsep pemahaman silang budaya atau cross culture understanding, karena semua aspek kehidupan manusia sangat saling mempengaruhi antara satu sama lainnya. 

Memahami dan mengusai budaya orang lain, menjadi modal dasar sekaligus jalan masuk untuk membuka dan mengembangkan usaha di tengah masyarakat tersebut. Demikian juga menjadi alat untuk memperluas cakupan usaha berdasarkan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan tradisi budaya kelompok masyarakat lain.

Pelaku usaha yang memahami budaya dan tradisi sebuah kelompok masyarakat di luar kelompoknya akan melahirkan ide dan gagasan dalam mengembangkan usaha berdasarkan ketersediaan sumber daya dan juga situasi yang berkembang dalam masyarakatnya untuk diaplikasikan dalam masyarakat lain. 

Oleh karena itu, selain memahami budaya kelompok masyarakat yang berbeda, perlu juga memahami dan menguasai budaya sendiri, terutama menguasai aspek ketersediaan sumber daya yang ada.

Dunia bisnis senantiasa dalam situasi tertekan menghadapi persaingan mewujudkan target. Oleh karena itu, setiap perusahaan berlomba-lomba berinovasi dengan strategi andalan dalam upaya menarik pasar dan memperkuat emporium usahanya. 

Inovasi kreatif dalam kewirausahaan menjadi inti perekonomian yang berperan aktif mendorong kemajuan dan perkembangan perusahaan, peningkatan daya produktivitas, dan kemampuan kompetitif yang sehat. 

Kita sebut saja dalam memahami budaya makan orang Tionghoa yang menggunakan sumpit, maka inovasi usaha yang perlu diciptakan adalah industri pembuatan sumpit. Terkait sumpit yang beragam, seperti yang terbuat dari bahan baku kayu atau bambu, besi, dan sebagainya, tentu akan bisa memberdayakan bahan baku yang ada. 

Terkait budaya yang mempengaruhi jenis makanan, tentu disesuaikan dengan budaya dan pola makan orang Tionghoa. Untuk menghasilkan sumpit, tidak perlu dilakukan di dalam kelompok masyarakat tersebut, tetapi bisa dari dalam kelompok masyarakat sendiri sesuai ketersediaan sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi era globalisasi yang semuanya terkoneksi dengan baik, segalanya menjadi efisien, baik jarak maupun waktu. Bahkan pertimbangan sumber daya manusia menjadi masalah penting dipikirkan karena bisa menekan biaya produksi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun