Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Belajar Berkarya dari Tokoh Pemikir Manajemen Era Klasik dan Modern

21 Mei 2022   22:28 Diperbarui: 23 Mei 2022   17:38 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tokoh pemikir ilmu-ilmu. (sumber: shutterstock.com via kompas.com)

Terkait konsep manajemen, Elton Mayo menekankan pendidikan dan pelatihan bagi para manajer perusahaan. Ide tersebut sangat penting bagi pemimpin untuk menguasai dasar dan teknik kepemimpinan, bahkan keterampilan pendukung lainnya. 

Kebanyakan pemimpin yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup akan selalu mendistribusikan pekerjaan kepada bawahannya begitu saja.

Dalam hal ini, Mayo mengutamakan manajemen kelompok daripada kemampuan individu. 

Pemikiran Mayo akan mendukung kemajuan sebuah perusahaan baik besar maupun kecil karena sesuatu yang dikembangkan bersama dengan kepakaran yang beragam pasti akan menghasilkan produk yang dan sistem kerja yang juga beragam.

Aliran Modern

Di era modern, dunia usaha sangat mementingkan pengembangan karir, konsultasi kelompok, dan budaya kerja organisasi. Perusahaan yang menerapkan pengembangan karir, cenderung memiliki SDM yang durasi kerja yang lama dan tingkat kesetiaan kerja yang bagus.

Dari sekian banyak tokoh manajemen baik yang saya sebutkan namanya ataupun tidak, saya sangat suka dengan Oliver Sheldon (1894--1951) yang memadukan konsep tanggung jawab sosial dalam dunia usaha. 

Sheldon menyatakan bahwa etika sarna pentingnya dengan ekonomi manajemen, artinya perlu memperhatikan pelayanan barang dan jasa yang tepat dengan harga yang wajar kepada masyarakat.

Prinsip dasar perilaku organisasi yang disampaikan Sheldon yang dinilai sangat bijak, bahwa manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip, tetapi harus sistematik menggunakan pendekatan tertentu serta pertimbangan yang baik. 

Dalam hal ini, organisasi yang dilihat sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi supaya pendekatan motivasional dapat menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi.

Semoga bermanfaat.

KL: 21052022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun