Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kaitan Bahasa, Budaya, dan Filsafat

17 Mei 2022   23:05 Diperbarui: 17 Mei 2022   23:07 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Sastraarab.com

FILSAFAT memiliki cakupan yang luas, termasuk dalam bahasa dan budaya. Berbicara tentang filsafat dan budaya, kita kenal adanya cabang filsafat budaya. Cabang filsafat budaya Berkembang pada abad ke-20, tetapi sebenarnya telah mengakar sejak pasca Socrates. 

Filsafat budaya berfokus pada permasalahan-permasalahan yang menganalisa unsur-unsur budaya, sejauh mana berpengaruh terhadap perubahan pola kehidupan manusia. Ketika kita sepakat bahwa perubahan merupakan sebuah kemutlakan hidup di dunia ini, maka filsafat budaya akan senantiasa berkembang, apalagi dalam filsafat budaya lebih menekankan struktur, derajat, nilai-nilai, dan kaidah-kaidah yang mengiringi budaya itu.

***

Sebagaimana yang disebutkan dalam esensi ilmu pengetahuan, kita ketahui beberapa hal berikut:

 Pertama: Simbolic. Kemampuan manusia dalam memaknai simbol atau bagaimana menseragamkan makna atas sebuah objek simbol yang ada untuk tujuan menciptakan keteraturan hidup. Contohnya banyak ditemukan di jalan raya, mall, bahkan di wc umum.

Kedua: Empiric. Memaknai benda alam hayati berdasarkan observasi lapangan. Bahasa memiliki peran yang besar dalam memberikan makna-makna tertentu terhadap fenomena empiris yang bisa dituangkan dalam makna istilah teoritis.

Ketiga: Estetic. Memaknai seni, indah, halus & unik. Naluri manusia cenderung mengarah kepada nilai-nilai seni dan keindahan. Inovasi dan kreativitas manusia di dunia ini jelas sekali penuh dengan nilai seni dan selalu berusaha menhasilkan sesuatu yang unik.

Keempat: Ethic. Memaknai nilai baik & buruk. Konsep ethic akan berpengaruh kuat terhadap nilai seseorang dan juga tradisi hidup manusia.

Kelima: Synoptic. Berfikir benar-salah, simpati & empati. Synoptic memberikan panduan dalam memaknai konsep-konsep agama dan filsafat hidup (spiritual).

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun