"Buatlah judul karya ilmiah yang bagus, karena akan mencerminan keseluruhan isi dan menimbulkan daya tarik pembaca. Namun demikian, tidak harus gaya-gaya dengan judul mentereng, agar kelihatan hebat, tetapi tidak menguasai latar belakang permasalahannya."
DUNIA kampus tak lepas dari kegiatan tulis menulis, apalagi ketika mahasiswa menginjak tahun akhir masa perkuliahan, mereka akan menghadapi fase menyusun karya ilmiah sesuai jenjang masing-masing.
Banyak mahasiswa kebingungan menentukan judul karya ilmiahnya. Sebenarnya bukan bingung dengan judul karya ilmiah yang susah dibuat, tetapi belum jelas permasalahan yang akan diteliti. Kalau permasalahan yang akan kita tulis saja belum kita tahu, bagaimana kita akan mencoba merangkaikan kata menjadi sebuah judul?
Bila mahasiswa sudah mulai pusing memikirkan permasalahan yang akan ditulis, lalu tambah pusing lagi merangkaikan kata dengan diksi yang menarik untuk menjadi judul penelitian, sebenarnya itu sudah bagus, daripada pusing saja belum. Setidaknya sudah ada upaya, mencoba menganalisa sesuatu, hanya saja belum ketemu alurnya.
Amatilah permasalahan yang kita minati, kita kuasai, dan tingkat ketercapaiannya mudah dan murah meriah. Hindari melakukan penelitian yang sulit kita capai dalam mengumpulkan data serta mahal biayanya. Kita harus ukur dengan kemampuan waktu, lokasi, dan kekuatan finansial yang kita miliki.
Lalu di mana rahasia mudah membuat judul karya ilmiah yang bagus? Menulis karya ilmiah harus jelas latar belakang permasalahannya terlebih dahulu. Judul mesti mencerminkan latar belakang permasalahan. Dari judul itulah, kita dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang harus diperoleh sebagai hasil penelitian yang akan dipaparkan dalam laporan berupa karya ilmiah.
Unsur permasalahan pada judul, terangkai dalam  beberapa variabel. Judul karya ilmia  yang baik, terdiri dari tiga variabel, yakni variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol. namun bila hanya mengandungi variabel bebas dan variabel terikat saja sudah cukup memadai.
Variabel bebas merupakan sesuatu yang mempengaruhi atau menjadi penyebab timbulnya variabel terikat. Sementara variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau akibat dari adanya variabel bebas. Sementara variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dapat dikendalikan oleh unsur lain di luar pokok permasalahan yang diteliti.
Tidak perlu terlalu mengahbiskan waktu merenung memikirkan konsep variabel bebas, terikat, dan kontrol. Sebenarnya tanpa memahami konsep tersebut pun, secara tidak langsung, pasti kita bisa membuat judul yang terdiri dari unsur variabel bebas dan terikat. Hanya saja kita tidak menyadari hal tersebut terjadi. Namun perlu pelan-pelan memahaminya supaya judul karya ilmiah lebih baik dan tersusun rapih.
Buatlah judul yang bagus, karena akan mencerminan isi keseluruhan karya ilmiah. Namun demikian, membuat judul juga tidak harus gaya-gaya agar kelihatan hebat, tetapi tidak menguasai latar belakang permasalahannya. Intinya pada penguasaan latar belakang permasalahan. Bayangkan saja kita menulis sesuatu, namun kita tidak menguasai pokok masalahnya, maka yang ada, narasi ngelantur dan tak berbobot sama sekali.
