Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

59 Tahun Gerakan Pramuka dan Tantangan Pendidikan Karakter

14 Agustus 2020   12:25 Diperbarui: 14 Agustus 2020   13:07 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syukuran HUT Pramuka ke-59 di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Dok. Foto: TH Salengke.

PRAMUKA sangat identik dengan pendidikan karakter. Penanaman karakter kepada peserta didik, dilakukan melalui kegiatan bermain yang menyenangkan di alam terbuka. Begitulah sejarah yang diawali oleh Robert Stephenson Smith Baden Powell, sang pendiri kepanduan dunia yang membawa beberapa pemuda Inggris untuk berkemah di alam terbuka.  

Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) di tanah air, bermula sejak tahun 1961. Sekitar 59 tahun silam, Pramuka Indonesia mulai menggeliat secara resmi di seantero tanah air tercinta. Tujuannya jelas, yakni untuk mendidik karakter pemuda Indonesia sebagaimana yang tersebutkan dalam "Dasa Darma" dan lagu serta yel-yel Pramuka.

Gerakan kepanduan berlambang "Tunas Kelapa" itu memiliki posisi dan peran tersendiri di Indonesia. Diakui bahwa Pramuka telah berkontribusi besar dalam perjalanan bangsa dan pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang Pancasilais.

Di luar negeri, seperti Malaysia, Pramuka Indonesia berkembang pesat di premis kantor perwakilan RI, baik di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur maupun di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI). Gerakan Pramuka Indonesia di Malaysia berpangkalan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB), dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK). 

Pramuka Indonesia memiliki  hubungan kerjasama yang baik dengan gerakan kepanduan Malaysia--Pengakap. Pramuka Indonesia dan Pengakap Malaysia secara rutin mengadakan pertemuan dan juga kegiatan bersama, seperti jambore dan kegiatan sosial lainnya.

Dalam rangka memperingati hari Pramuka ke-59, Gugus Depan 001/002 KBRI Kuala Lumpur mengadakan acara syukuran di pangkalannya Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Hadir pada kesempatan tersebut kepala sekolah SIKL Dr. H. Encik Abdul Hajar, MM., ketua Gudep Putra Ka Herman Sahara, M.A., ketua Gudep Putri Ratna Rachmawati, M.M., dan para pembina Gudep 001/002 KBRI Kuala Lumpur yang notabene merupakan guru-guru SIKL.

Selain upaya penanaman karakter kepada peserta didik, Gudep 001/002 KBRI Kuala Lumpur juga memiliki peran diplomasi publik dalam rangka promosi budaya dan menjaga nama baik negara di mata pemerintah dan masyarakat negara setempat[] 

KL: 14082020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun