Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Melihat Konsistensi Malaysia Tangani Penyebaran Covid-19

11 Juni 2020   08:10 Diperbarui: 11 Juni 2020   08:57 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam tiga hari terakhir ini, tepatnya sejak pemerintah Malaysia mengumumkan fase pemulihan, Senin (9/6) malam yang lalu aktivitas sehari-hari sudah kembali normal, namun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat. Kebetulan sekali jelang pengumuman memasuki fase pemulihan (PKPP), jumlah kasus baru per hari turun menjadi satu digit, yakni 7 kasus dan ini sesuai target yang diinginkan. Angka kematian per hari paling tinggi 1 kasus. 

Selama tiga hari ini, kasus baru benar-benar sangat stabil di satu digit, yakni: Senin (7 kasus), Selasa (7 kasus), dan Rabu (2 kasus). Jumlah yang sembuh (discharge) semakin tinggi, demikian juga dengan warga yang mengikuti program karantina sudah hampir habis. 

Mulai Rabu (10/6) kemarin, pemerintah Malaysia juga sudah memperbolehkan warganya melintasi wilayah negeri (provinsi). Namun untuk daerah zona merah tetap masih dalam pengawasan ketat pihak kepolisian dan tertutup bagi warga yang datang dari luar daerah tersebut.

Walaupun sudah bisa dikatakan sangat stabil dan terkontrol. tetapi Malaysia masih sangat ketat mengawal pergerakan warganya. Pariwisata sudah dibuka, namun pintu perbatasan darat, pelabuhan, dan bandar udara, hingga ke hari ini masih tetap ditutup bagi pelancong asing.

Malaysia benar-benar mengambil pelajaran dari apa yang terjadi ndi Kanada, Jepang dan Korea yang terjadi kasus gelombang kedua Covid-19 setelah pemerintah negara-negara tersebut mengumumkan telah stabil. Kanada mengalami peningkatan drastis setelah meakhiri fase social distancing, Jepang kecolongan dari pelancong asing jelang musim bunga sakura dan Korea lalai karena memulai persekolahan jenjang sekolah dasar.

Malaysia masih enggan membuka sekolah, bahkan kampus perguruan tinggi masih tetap ditutup. Untuk sekolah akan disikapi secara bertahap, dimulai dari kelas akhir yang akan menghadapi ujian nasional. Manakala perguruan tinggi hanya buka bagi mahasiswa program magister dan doktoral saja. Itupun hanya yang sedang dalam tahap akhir penulisan thesis dan disertasi.

Sektor industri juga sudah beroperasi semua. Pekerja migran khususnya dari Indonesia sudah bisa bekerja setiap hari secara normal. Kantor-kantor layanan publik sudah beroperasi, termasuk kantor perwakilan RI telah membuka kembali layanan keimigrasian dan kekonsuleran.

Batas waktu operasi Supermarket belum dibuka secara normal. Sejauh ini masih dibatasi hingga pukul 20.00 saja. Pasar basah baru mulai beroperasi Rabu (10/6) kemarin dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Prestasi membanggakan Malaysia dalam bidang kesehatan mendapat respon pemerintah Thailand. Kedua negara akan berkongsi pengalaman dalam menangani penyebaran penyakit menular di negara masing-masing.

Semoga dalam dua minggu kedepan fase pemulihan, benar-benar dapat menunjukkan perkembangan positif dengan tingkat konsistensi yang tinggi, selanjutnya bisa membuka pelabuhan dan bandara bagi warga negara asing masuk ke Malaysia.[]

KL: 11062020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun