Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

10 Etika Penelitian yang Harus Diperhatikan oleh Calon Sarjana

7 Juni 2020   05:12 Diperbarui: 13 Januari 2021   10:40 4331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buat calon sarjana yang akan membuat makalah, jurnal, dan skripsi, tentu akan melakukan penelitian, baik dengan metode kualitatif maupun kuantitatif sesuai minat dan konsentrasi masing-masing.

Di semua kampus, mahasiswa akan dibekalkan dengan metode dan teori penelitian, tetapi cenderung kurang memperhatikan materi etika penelitian. Perlu diingat bahwa melakukan penelitian dan menulis laporan penelitian adalah hak kita, namun jangan lupa bahwa objek penelitian baik objek objek fisik maupun objek sosial juga memiliki privasi yang harus dijaga dan hargai.

Dari berbagi referensi, saya simpulkan ada sepuluh hal penting terkait etika penelitian yang harus diperhatikan dengan baik oleh para calon, sebagai berikut:

Pertama: Integritas

Peneliti harus menjunjung tinggi nilai dan norma yang berlaku selama berlangsungnya penelitian. Dalam hal ini kejujuran dan konsistensi selama proses penelitian hingga menghasilkan sebuah karya ilmiah yang asli adalah menjadi keutamaan sehingga seorang sarjana berhasil meraih gelar akademik yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Apabila dari awal peneliti tidak menjaga kejujuran dan kepercayaan pihak lain dalam proses menghasilkan karya ilmiah, maka kedepannya akan berdampak pada perilaku tidak baik setelah menyandang gelar akademik.

Kedua: Hindari plagiat

Melanjutkan integritas, peneliti yang baik akan senantiasa berusaha mencari novelty sebagai penemuan pribadi yang asli. Peneliti yang beretika tidak sama sekali menciplak ide dan gagasan orang lain apalagi sanggup mengakui novelty orang lain sebagai hasil karyanya.

Ketiga: Minimalisasi risiko

Calon sarjana biasanya akan sangat semangat menulis hal-hal yang kedengarannya hebat, tetapi lupa mempelajari kendala yang akan dihadapi bila melakukan penelitian. Seorang peneliti perlu terlebih dahulu mempelajari kemungkinan halangan dan rintangan yang akan terjadi selama proses penelitian agar dapat mengambil langkah yang aman dan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Keempat: Privasi 

Menjaga kerahasiaan identitas orang atau kelompok yang diteliti serta data atau informasi yang diperoleh dari responden tetap merupakan hak responden dan menjadi kewajiban bagi peneliti untuk menjaganya sesuai permintaan responden.

Kelima: Keamanan Data

Merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijaga oleh peneliti terkait privasi objek penelitian dan juga data yang diperoleh di lapangan berkaitan objek penelitian. Peneliti harus dapat memastikan tidak menyebabkan kerugian dan juga penyalahgunaan data yang ada, baik oleh kita sendiri maupun oleh orang lain.

Keenam: Independensi

Merupakan kebebasan peneliti dalam berkarya seperti menelaah dan mengembangkan serta memperdalam penelitiannya dengan berbagai cara yang dibenarkan berdasarkan etika dan aturan akademik, tanpa ada tekanan atau keinginan khusus dari pihak tertentu untuk menghindari hasil penelitian yang bias. Peneliti tetap harus memahami hak yang melekat pada dirinya adalah mendapatkan, menulis, dan mempublikasikan hasil penelitiannya sesuai ketentuan dan tidak merugikan pihak lain. 

Ketujuh: Izin  

Izin dari semua pihak terkait sangat penting sekali, terutama ketika akan bertemu responden di lapangan, baik secara lisan maupun tulisan. Demikian juga penting mendapat izin dari pihak yang menjadi objek penelitian terkait hal-hal yang bersifat privasi atau yang bisa merugikan pihak yang diteliti. 

Kedelapan: Kesepakatan

Kesepakatan hampir mirip dengan izin. Dalam menjalankan penelitian, kesepakatan disebut Inform concernt. Ia menjadi sangat penting untuk mengantisipasi tuntutan di kemudian hari. Kesepakatan juga untuk menghindari jerjadinya tindakan pemaksaan dan intimidasi terhadap pihak yang akan diteliti atau sebaliknya dari pihak yang diteliti terhadap peneliti.

Kesembilan: Pelaporan

Menginformasikan segal sesuatu yang berkaitan dengan penelitian kepada pihak yang diteliti merupakan etika yang terpuji. Laporan hasil penelitian merupakan bentuk pertanggungjawaban peneliti kepada pihak yang diteliti atau institusi yang berkepentingan.

Kesepuluh: Publiksi

Keberhasilan mempublikasikan hasil penelitian juga menjadi bagian dari upaya membuktikan integritas peneliti. Publikasi tidak semestinya dalam bentuk terbitan, tetapi bisa saja dalam arti yang lebih sederhana, seperti seminasi dan lain sebagainya di depan publik.

Nilai kita ada pada etika dan budi pekerti. Menghormati orang lain sama dengan menghormati diri kita sendiri. Semoga bermanfaat, khususnya bagi mereka yang baru masuk ke dunia kampus.[]

KL: 07062020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun