Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ada Tanda-tanda Malaysia Perpanjang Social Distancing

19 Maret 2020   13:34 Diperbarui: 19 Maret 2020   15:39 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah mengumumkan kebijakan Social Distancing, Senin (16/3) malam, Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin kembali tampil di kaca televisi, Rabu (18/3) malam untuk mengelaborasi lebih rinci kebijakan sebelumnya. Disampaikan juga bahwa ada kemungkinan memperpanjang lagi kebijakan itu kalau situasi wabah Covid-19 belum dinyatakan normal.

Baru sehari diberlakukan Social Distancing untuk tempo waktu 14 hari, yakni 18-31 Maret 2020, Pemerintah Malaysia mengaku belum puas dengan sikap masyarakatnya yang masih saja ada yang enggan mematuhi arahan pemerintah. 

Dari raut mukanya, Perdana Menteri yang baru saja dilantik menggantikan PM Tun Mahathir itu tampak agak kecewa. Bahkan dengan nada yang agak tinggi PM Muhyiuddin dengan tegas mengatakan bahwa kebijakannya bukan bertujuan mempersulit rakyatnya, tetapi demi kemaslahatan bersama. "Saya minta masyarakat bekerja dari rumah supaya semua bisa istirahat, tidak perlu berdesakan di jalan raya. Kebijakan ini juga bukan untuk dimanfaatkan mudik ke kampung halaman atau liburan bersama keluarga," paparnya.

Namun demikian, secara umum masyarakat di Malaysia sudah cukup patuh, jalan raya nampak sepi, pusat keramaian kosong dan demikian juga tidak ada yang duduk di restoran kecuali mereka yang datang untuk bungkus.

Otoritas negara setempat, terutama polisi dimana-mana melakukan razia ke pusat-pusat keramaian dan bahkan ke pemukiman penduduk. Petugas berpatroli dengan pengeras suara mengusir orang-orang yang ada di ruar kediaman supaya kembali ke rumah masing-masing.

Pada hari pertama kebijakan pengawalan ketat pergerakan orang, dilaporkan 117 penderita baru. Dengan demikian menjadikan jumlah keseluruhan 790 orang penderita. 728 orang maih dirawat di rumah sakit dan 60 orang sudah sembuh. Malaysia mencatat 2 orang meninggal dunia.

Pemerintah setempat dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan masyarakat agar senantiasa patuh dan tidak panik, tidak menumpuk bahan keperluan harian karena stok sembako cukup untuk masyarakat selama tempo social distancing.[]

Sekadar berbagi dari negeri jiran.

KL: 19032020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun