Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kumpul HP Saat Ujian Bukti Gagalnya Pendidikan Karakter

9 Desember 2019   12:05 Diperbarui: 10 Desember 2019   08:17 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demi menjaga ketertiban dan kelancaran saat berlansungnya ujian, siswa diminta untuk mengumpulkan hand phone selama berada di dalam ruang ujian. Tujuannya jelas agar para peserta ujian tidak gampang mencontek dari konten yang terdapat dalam telepon pintar mereka.

Pertanyaannya apakah dengan mengumpulkan hp mereka tidak bisa mencontek? Jawabannya mungkin "iya" dan mungkin juga "tidak" karena sebenarnya hp bukanlah satu-satunya jalan untuk mereka bisa berbuat demikian.

Terkait contek-mencontek, siswa perlu disosialisasikan nilai moral secara komprehensif dan berkesinambungan supaya siswa paham betul bahwa mencontek adalah penyimpangan dan pentingnya menjaga integritas ujian dalam mengejar hasil ujian yang murni.

Apabila ini diberlakukan di sekolah-sekolah, berarti bisa dikatakan sekolah gagal menanaman nilai kejujuran pada diri siswa dan jelas minimnya sosialisasi pentingnya mejaga aintegritas ujian. 

Apabila sosialisasi nilai di lingkungan sekolah berlangsung sempurna, maka tanpa mengumpulkan hp-pun siswa tidak akan melakukan kecurangan-kecurangan selama mengikuti ujian. Tapi kapan ini bisa terealisasikan? 

Mari kita menjawab ppertanyaan di atas dalam hati masing-masing sambil memikirkan ide-ide berilian terkait pola pembinaan siswa yang berkarakter terpuji agar gaung pendidikan karakter di sekolah tidak hanya sekadar jargon, tetapi benar-benar tertanam kuat dan membekas pada diri siswa hingga lulus dan terjun ke dalam masyarakat.[]

KL: 10122019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun