Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Yang Unggul di Negeri Jiran

23 April 2019   08:15 Diperbarui: 23 April 2019   08:18 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama sepekan terakhir, proses penghitungan dan rekapitulasi hasil suara Pemilu di Kuala Lumpur berlangsung alot. Pada hari Senin (22/4) sore, panitia pemilihan suara (PPLN) Kuala Lumpur menggelar rapat pleno hasil penghitungan suara presiden dan legislatif di Aula Hassanuddin hingga.

Suasananya berlangsung sedikit tegang. Aktivis partai politik dan saksi Paslon 01 dan 02 mempertanyakan proses rekapitulasi dan juga keabsahan data suara yang ditampilkan di layar besar oleh bagian kesekretariatan PPLN Kuala Lumpur. Hingga larut malam, mereka sibuk melakukan validasi berkas terutama formulir model C1 untuk masing-masing dilaporkan ke pusat.

Berdasarkan hasil yang disiarkan dalam rapat pleno tersebut, perolehan suara untuk masing-masing pasangan calon 01 sebesar 32,280 suara, unggul 10,157 suara berbanding paslon 02 yang meraih 22,123 suara.

Hasil yang ditampilkan oleh panitia hanya suara yang masuk dari sistem kotak suara keliling (KSK) dan tempat pemungutan suara (TPS). Adapun suara melalui sistem Pos belum dimasukkan karena Bawaslu Jakarta telah meminta PPLN Kuala Lumpur untuk mengulangi kembali Pemilu Pos. 

Perolehan suara antara Paslon 01 dan 02 menunjukkan persaingan yang tinggi sekali. Para pemilih juga semakin cerdas mensikapi kontestasi Pemilu 2019 ini, karena dari 56,618 suara yang masuk, suara sah berjumlah 54,503 dan sisanya 2,115 suara tidak sah atas berbagai sebab sesuai aturan komisi pemilihan umum (KPU).

Apa yang kita peroleh, merupakan kehendak kita bersama. Semoga semua ini telah mencerminkan Pemilu yang jujur dan adil demi demokrasi Indonesia yang semakin baik.

KL: 2204219

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun