Mohon tunggu...
Nindya Nursakinah
Nindya Nursakinah Mohon Tunggu... -

Lazy as hell

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Reaksi Lucu Para Netizen Indonesia dalam Menanggapi Pemilu 2019

23 April 2019   23:48 Diperbarui: 24 April 2019   00:52 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PEMILU yang telah berlangsung pada hari Rabu tanggal 17 April yang lalu, menyisakan perasaan lega sekaligus berdebar di dalam dada setiap warga negara Indonesia, terutama para elite-elite politik yang sedang was-was menunggu hasil Real Count dari KPU yang akan dikeluarkan pada tanggal 22 Mei nanti.

Berbeda dengan reaksi para elite politik dan para pendukung kedua calon Presiden dan Wakil Presiden yang menunggu hasil perolehan suara dari KPU dengan cara berlomba-lomba untuk menunjukkan bahwa calon yang mereka pilih adalah Sang Pemenang dalam perayaan Pesta Demokrasi pada tahun 2019 ini, sebagian dari Netizen Indonesia justru berlomba-lomba untuk mencairkan suasana pesta demokrasi ini dengan cara membuat berbagai macam meme dan status yang berisi kata-kata atau cerita lucu di media sosial yang mampu membuat badan kita bergetar karena tertawa.

Sebelum saya paparkan beberapa screenshot yang saya dapatkan dari hasil berselancar di beranda Facebook saya, terlebih dahulu saya akan menceritakan sedikit tentang awal mula Netizen di Indonesia mulai berani mengeluarkan pendapat, kritik, dan candaan mereka terhadap pesta demokrasi ini.

Dimulai dari bulan Desember tahun lalu, ketika suatu fanpage yang bernama Nurhadi -- Aldo mendesak masuk secara gamblang, sistematis dan elegan ke dalam dunia sosial media. Saat itu, saya yang sedang sangat butuh asupan hiburan dan ingin berlari dari penatnya dunia perkuliahan dan juga drama para Cebong dan Kampret merasa sangat terhibur akan kemunculan fanpage tersebut. 

Setelah beberapa hari saya mengikuti fanpage Nurhadi -- Aldo itu, saya akhirnya tersadar, fanpage ini mengajak para Netizen untuk berfikir bahwa masyarakat Indonesia seakan-akan tidak memiliki pilihan lain untuk memilih antara paslon nomor urut 01 dan paslon nomor urut 02, yang dimana masing-masing dari paslon tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan, namun masih tidak bisa memenuhi kriteria 'Presiden Republik Indonesia yang Sempurna' menurut hati rakyat. 

Maka dari itu, para pendiri dari fanpage Nurhadi -- Aldo, Mas Edwin dkk beserta doa restu dan dukungan dari Bapak Nurhadi (calon Presiden fiktif yang keberadaannya bukan fiktif), membuat inovasi dengan memaparkan 'Paslon Fiktif' yang seolah-olah mengerti kebutuhan primer dan sekunder dari rakyat Indonesia dan memiliki segudang program kerja yang dibalut dengan skill photoshop kelas atas. 

Bahkan, fanpage Nurhadi -- Aldo ini sempat di-notice oleh para elite politik yang selanjutnya mereka akhirnya tergelitik untuk lebih mencari tahu tentang maksud dan tujuan munculnya paslon fiktif tersebut, berakhir dengan kesimpulan bahwa fanpage Nurhadi -- Aldo ini merupakan sebuah media yang dipergunakan untuk merealisasikan gerakan Golongan Putih.

Saya yang tidak begitu peduli dengan cita-cita dari fanpage tersebut tetap merasa terhibur dengan program-program kerja (fiktif) dan berbagai macam Quotes tidak bermutu namun tetap memiliki sisi humor yang khas, yang sebagian besar adalah Quotes dari para Netizen yang di upload ulang ke dalam fanpage Nurhadi -- Aldo.

Akibat dari kreatifitas Netizen Indonesia yang melampaui batas negara, Mas Edwin akhirnya membuat suatu Grup di Facebook yang dimana para Netizen boleh mengekspresikan tanggapan positif maupun negatif mereka terhadap Pemilu 2019 ini.

Hasil kreatifitas dari para admin fanpage Nurhadi -- Aldo juga tidak kalah menarik dari para Netizen. Bahkan, buah karya dari tangan-tangan misterius dibalik postingan fanpage tersebut sempat diciduk beberapa media asing, salah satunya The Guardian.

HiTekno.com
HiTekno.com
Dari kejadian tersebut, kita bisa mengetahui bahwa Nurhadi -- Aldo telah menjadi salah satu penomena dalam Pesta Demokrasi di Indonesia. Dan juga menjadi salah satu pemicu para Milenial yang dulunya mungkin terlihat tidak peduli dengan dunia perpolitikan, akhirnya sekarang menjadi sangat kritis, sampai-sampai bertindak "berani" seperti mengkritisi sistem pemerintahan di Indonesia, dan terutama Pemilu, dengan mengunggah gambar sarkasme di media sosial hingga membuat lagu-lagu yang diunggah ke Youtube, seperti contohnya lagu rap di bawah ini, yang diunggah oleh salah satu akun Youtuber Indonesia, skinnyindonesia24.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun