Mohon tunggu...
Thoriq
Thoriq Mohon Tunggu... Lainnya - Random

Random Guy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

New Normal dan Mahasiswa

17 Juli 2020   00:59 Diperbarui: 17 Juli 2020   00:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

New Normal, atau tatanan kehidupan baru merupakan sebuah rancangan kehidupan yang dimaksudkan untuk mengurangi penyebaran Virus Covid -- 19.

Virus Covid -- 19 yang menyebar di berbagai negara membuat pemerintah -- pemerintah setempat bekerja lebih keras untuk melindungi warganya dari virus.

Kebijakan demi kebijakan yang dirasa tepat dikeluarkan untuk melindungi warga dan meminimalisir penyebaran Covid -- 19. Mulai dari lockdown hingga PSBB.

Semenjak Covid -- 19 menyebar di Indonesia, pemerintah mulai meniadakan kegiatan di luar rumah, semua warga wajib untuk tetap di rumah dan berlindung dari penyebaran Covid -- 19.

Metode lama diganti menjadi metode baru, yang biasanya kita bekerja pergi ke kantor, sekarang kita harus tetap di rumah dan tetap bekerja secara daring.

Tidak hanya dunia industry, dunia belajar mengajar juga diganti menjadi metode daring. Mulai dari taman kanak -- kanak hingga perguruan tinggi. Hal ini tentu memiliki keuntungan dan kerugian bagi masing -- masing individu maupun kelompok.

Saya sendiri adalah orang yang berprofesi sebagai pekerja dan mahasiswa, bekerja dan kuliah secara daring sekaligus tidaklah mudah menurut saya pribadi.

Pada awalnya saya berpikiran semua ini akan menjadi sebuah hal yang sangat mengasyikan, karena saya hanya di rumah dan mengerjakan pekerjaan juga melakukan perkuliahan secara daring saja yang mana saya bisa melakukan dua hal itu sambil bermain games atau bersantai ria.

Dalam pekerjaan, saya tidak terlalu kesulitan, karena saya sendiri bisa dikatakan sudah terbiasa dengan pekerjaan yang mengharuskan berkomunikasi dari jarak jauh. Bahkan, sebelum adanya pandemic ini, saya sudah melakukannya terlebih dahulu.

Tapi yang sangat menyulitkan bagi saya adalah kegiatan perkuliahan yang mana saya belum tentu paham dengan materi diberikan dosen. Ditambah lagi, saya adalah mahasiswa yang tidak begitu pintar. Perkuliahan saya di tengah pandemic ini bisa dikatakan berat.

Tapi, saya belum menyerah, saya terus berusaha untuk bertanya kepada teman -- teman saya yang sudah lulus di mata kuliah yang saya geluti smester ini. Pertanyaan demi pertanyaan saya lontarkan kepada teman -- teman saya, berbagai jawaban pun saya terima, tapi hal ini tidak membuat saya mengerti akan teori yang diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun