Mohon tunggu...
Thoriq Agil Cesar Pratama
Thoriq Agil Cesar Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya adalah seorang Mahasiswa baru teknik Industri di Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku "Maaf Tuhan Aku Kurang Bersyukur"

28 November 2022   02:50 Diperbarui: 28 November 2022   06:45 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dsini dia tidak seperti berada dalam mimbar atau sedang berada dalam sebuah pengajian yang memberikan kita pelajaran tentang mensyukuri hidup. Disini di dalam tulisannya ia lebih terlihat seperti merangkul kita dan mengajak kita untuk merenungi hal hal yang membuat kita sulit untuk mensyukuri hidup kita dengan memberikan beberapa tamparan di dalam tulisannya untuk membuat kita sadar.

Tamparan yang dikutip oleh penulis sekaligus menyadarkan kita bahwa tuhan menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini sangat sempurna tanpa ada yang kurang sedikitpun. Dan dalam kutipan tersebut sekaligus menyadarkan kita bahwa tidak ada satupun di dunia ini yang tidak diketahui Allah Swt. Dan sekaligus menampar kita bahwa segala susuatu didunia ini pasti telah dikehendaki Allah swt. seperti dalam kutipan penulis dalam surat Al -- An'am (59) : "Dan kunci kunci semua yang ghaib ada padanya, tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan dilaut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahuinya.

Penulis juga mengutip sesuatu yang juga mungkin cukup menampar kita karena disini penulis mengutip tentang mungkin hobi kita yang suka mengeluh, dan terkadang kita sampai lupa untuk bersyukur dan hanya mengeluh yang kita bisa. Kutipan tersebut seperti ini QS. Al -- Ma'arij (19-22)

"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir, kecuali orang-orang yang melaksanakan shalat"

Dalam buku ini cukup banyak mengutip ayat ayat Qur'an yang mungkin di maksudkan untuk mengajak para pembaca untuk lebih mengaitkan tentang kehidupan sehari hari dengan ayat ayat Qur'an sebagai pedoman hidup dan dalam buku ini juga banyak sekali mengutip hadits hadits yang mungkin kita sendiri baru mengetahuinya.

Disini bagi pembaca yang awan mungkin akan sedikit merasa kesulitan untuk memahami pesan sebenarnya yang ingin disampaikan penulis karena kurangnya penjelasan dari kutipan kutipan yang di ambil penulis dan disini juga kita para pembaca harus berusaha sendiri untuk mencari tahu apa makna dari ayat tersebut karena tentunya tidak bisa kita langsung memahami secara mentah mentah.

Buku ini sebenarnya sangatlah bagus untuk kita yang mungkin sedang merasa ini kenapa sihh dengan hidupku???, kok hidupku gini gini aja ya???,kok aku ga pernah merasa puas ya sama apa yang telah aku dapat???,kok ak ga bsa ngerasain kebahagiaan lagi ya???,kok aku jadi ngerasa tuhan jahat banget ya sama aku???.

Bagusnya disini penulis mengajak kita,merangkul kita,mengajak kita memasuki benak pikiran kita masing masing untuk berkaca pada diri kita sendiri dengan menyajikan beberapa hal yang mungkin kita rasakan dalam hidup kita yang mungkin sama dengan apa yang kita rasakan,di dalam buku ini juga penulis Malig al Mughlis tidak memposisikan diri sebgai guru bagaikan seseorang yang berdiri di depan mimbar.

Bahasa bahasa dalam buku ini cukup mudah untuk dipahami hanya saja saat penulis mengambil sebuah kutipan ayat Qur'an dan Hadits diperlukan pemahaman yang cukup mendalam untuk memahami pesan sebenarnya dari apa yang ingin disampaikan penulis kepada kita para pembaca dan di dalam buku ini juga insyallah kita menemukan jawaban jawaban yang ada di dalam benak pikiran kita tentang beberapa persoalan hidup kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun