Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Limbah Medis Covid-19 Meningkat Tajam, Dikirim ke Mana?

17 September 2020   15:49 Diperbarui: 19 September 2020   13:51 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

Melihat fakta diatas, maka kita harus mempertanyakan bagaimana kesiapan kita mengelola masalah yang ada di Negara ini.

Bayangkan, ada begitu banyak virus yang mungkin berceceran di berbagai tempat yang harusnya kita hati-hati (prudent) memperlakukannya.

Maka saya tak heran, bila kasus positif corona ini meningkat terus, karena sudah tersebar di berbagai daerah dengan ceceran yang tak kita ketahui dimana keberadaannya.

Satu-satunya cara adalah bagaimana semua orang sadar dan wajib peduli cara menangani limbah medis ini. Jangan-jangan limbah medis ini asal dibuang ke tempat sampah rumah tangga secara sembarangan, sehingga petugas kebersihan dan lingkungan hidup di setiap daerah yang minim pengetahuan tak menyadari di sana ada virus tercecer dan mereka bisa menjadi perantara virus covid 19 secara tak disadari.

Kita fokus pada kerumunan saja, sementara limbah medis yang begini kita tak peduli. Lihatlah daerah-daerah, apakah di daerah mereka sudah ada pengelola limbah b3 yang memiliki ijin?

Bila belum, bantulah para pengusaha yang sudah ada ijinnya agar bisa sampai ke daerah anda untuk mengangkut limbah-limbah medis yang beracun, infeksius dan tentu berbahaya kepada kesehatan masyarakat.

Di Sumatera misalnya, ada PT Manumpak Abadi berdomisili di Lampung yang bisa mengangkut Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3 seperti limbah medis), perusahaan ini sudah memiliki izin untuk mengangkut limbah medis dan limbah laboratorium lainnya dan telah bekerja sama dengan pemanfaat (insenerator) di Pulau Jawa.

Pemerintah daerah, penghasil limbah b3 haruslah sadar dan peduli dengan limbah-limbah medis yang dihasilkan mereka agar kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik.

Rumah sakit, Puskesmas, Klinik, Praktek Dokter Umum/Spesialis, Poliklinik, Rumah bersalin dan juga laboratorium harus memperlakukan limbah medis dan peralatan mereka yang sudah tidak dipakai lagi dengan baik, aman dan ramah terhadap lingkungan.

Jangan jadikan biaya mahal jadi alasan untuk memperlakukan limbah medisnya dengan sembarangan, karena resikonya terhadap kesehatan manusia tinggi dan akan mencemari lingkungan hidup.

Kepada masyarakat dihimbau untuk lebih peduli lingkungan,jaga terus kebersihan dan kesehatan. Covid 19 adalah musuh yang tak terlihat, maka kita harus benar-benar saling menjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun