Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Safari (Sowan) Prabowo Menemui Ketum Parpol Pendukung, Bukti Jokowi Seorang Pemimpin Besar

16 Oktober 2019   12:54 Diperbarui: 16 Oktober 2019   13:09 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(DOKUMENTASI WARTAWAN ISTANA KEPRESIDENAN) | KOMPAS.com

Pernahkah anda membayangkan Prabowo akan sowan berkeliling menemui para Ketum pendukung Koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin? Bahasa yang dipilih media dalam beberapa hari belakangan ini adalah safari Prabowo menemui Ketum Partai Koalisi KIK, ada juga yang hanya menyebut Prabowo menemui Ketum Parpol pendukung Jokowi. 

Tetapi saya melihatnya sebagai Prabowo sowan ke partai pendukung Jokowi-Maruf Amin. Mengapa saya sebut sowan? Bagi saya Prabowo sedang sowan (menghadap) ke para Ketum Parpol Pendukung Jokowi Ma'ruf Amin.

Mengapa Prabowo perlu sowan (menghadap) ke para Ketum Parpol tersebut?

Pertama, Tanggal 11 oktober sore hari Pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto pasti sudah menemukan titik temu, dimana Gerindra fix bergabung dalam koalisi Pemerintahan yang dipimpin Jokowi-Ma'ruf Amin periode 2019-2024. Tetapi sesudah selesai pertemuan, Jokowi dan Prabowo mengakui membicarakan kemungkinan untuk bergabung dalam pemerintahan, tetapi belum final.

Nah, kata belum final ini sebenarnya bisa dibaca sebagai bentuk penghormatan Jokowi, bentuk kesopan santunan Jokowi terhadap Parpol Koalisi yang mendukungnya saat pilpres kemarin. Maka, ada satu syarat yang harus dilakukan (dikerjakan) oleh Prabowo sebagai Ketum Gerindra untuk menemui, sowan, menghadap ke para petinggi Parpol Koalisi.

Meski syarat ini tidak tertulis, tetapi langkah-langkah yang dilakukan Prabowo Subianto di hari-hari berikutnya sangat jelas memberikan "klarifikasi" kepada masyarakat bahwa memang Partai Gerindra firm bergabung dengan koalisi Pemerintah.

Kedua, Untuk menindaklanjuti "syarat" atau "kesepakatan" tidak tertulis antara Jokowi dan Prabowo, maka kita melihat seperti tiba-tiba ada safari politik Prabowo menemui para Ketum Parpol Koalisi Pemerintahan Jokowi Maruf Amin.

Tanggal 13 oktober 2019, Prabowo Subianto menemui Ketum Partai Nasdem Surya Paloh ditemani para petinggi Partai Gerindra, Edhy Prabowo, Sufmi Dasco Ahmad, dan Ahmad Muzani.

Meski sesudah pertemuan, Sekjen Nasdem Johny G Plate membacakan 3 hasil pertemuan yaitu tentang, 1) kedua tokoh sepakat memperbaiki citra partai politik, 2) sepakat untuk mencegah dan melawan radikalisme, 3) sepakat amandemen terbatas UUD 1945. Tetapi jika melihat esensi pertemuan itu adalah soal membicarakan Partai Gerindra yang akan bergabung dalam koalisi Pemerintah.

Sudah rahasia umum antara Surya Paloh dan Prabowo Subianto, sering terjadi perang dingin utamanya setiap ada pilpres. Itu sebabnya, sesudah pertemuan dengan Jokowi, orang yang pertama sekali ditemui oleh Prabowo Subianto adalah Surya Paloh, karena kunci penerimaan Gerindra di dalam koalisi adalah bagaimana mencairkan hubungan Prabowo Subianto dan Surya Paloh. Nah, disinilah letak kepemimpinan Jokowi.

Surya Paloh dan Prabowo Subianto bukan pula ujuk-ujuk bertemu, tetapi pasti ada campur tangan Jokowi untuk mempertemukan bahkan mempersatukan kedua tokoh itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun