Mohon tunggu...
Thomas Panji
Thomas Panji Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Berusaha dengan sebaik mungkin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Swaragama FM, Lebih dari Sekadar Radio

30 Agustus 2019   09:11 Diperbarui: 10 September 2022   17:27 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo resmi milik Swaragama FM | swaragamafm.com

Analisis Spasialisasi dan Penjabaran 

Tiga unit usaha lain yang dimiliki oleh PT Radio Swara Gadjah Mada dapat diidentifikasi tergabung ke dalam konsentrasi integrasi vertikal. PT Radio Swara Gadjah Mada membuat keputusan bisnis dengan membentuk fasilitas atau unit produksi dan distribusi yang baru. Ketiga unit usaha ini selanjutnya memiliki fungsi-fungsi yang berlainan satu sama lain dan memiliki output yang berbeda dari induk perusahaannya, yakni radio Swaragama. 

Konsentrasi integrasi vertikal di sini sangat terasa dengan adanya pembagian-pembagian rangkaian proses produksi dan distribusi dari hulu hingga ke hilir atau integrasi vertikal ke depan maupun ke belakang. Integrasi vertikal ke belakang atau ke depan yang ada dalam konsep spasialisasi ini dapat dilihat dari kehadiran STC (Swaragama Training Center) yang mendukung proses pelatihan dan pembentukan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan oleh Swaragama dalam menghasilkan calon-calon pekerja mumpuni yang mampu ditempatkan ke dalam unit-unit usaha yang di PT Radio Swara Gadjah Mada. 

Dalam konteks ini, STC bisa disebut sebagai integrasi vertikal ke depan atau ke belakang. Mengapa demikian? Sebab, menurut analisis penulis dari segi vertikal ke depan, pendirian STC yang dilakukan oleh PT Radio Swara Gadjah Mada mengindikasikan bahwa mereka memiliki modal yang cukup kuat untuk membentuk dan memprakasai lahirnya sebuah unit usaha baru yang berfokus pada usaha pendidikan dan pelatihan para pekerja media. 

Sementara, secara integrasi vertikal ke belakang, penulis menganalisis jika ketersedian sumber daya manusia yang sesuai dengan kriteria-kriteria PT Radio Swara Gadjah Mada yang berkualitas akan dapat menjaga kestabilan jumlah serta keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan hingga pada periode waktu yang sangat panjang. Sehingga, pendirian unit usaha ini (STC) dinilai dapat menjaga kestabilan sumber daya manusia mereka dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dalam PT Radio Swara Gadjah Mada dan unit-unit usaha mereka.

Integrasi vertikal juga terjadi dalam S! Production dan MyMagz. Dalam konsentrasi integrasi vertikal ke belakang, kehadiran dua unit usaha ini berdasasrkan hasil analisis penulis dapat menambah jumlah pasokan akan berbagai kebutuhan yang sangat diperlukan oleh PT Radio Swara Gadjah Mada, mulai dari mendapatkan konten siaran radio yang tidak dapat dipublikasikan sampai dengan penciptaan ide-ide untuk membuat event atau acara tertentu.  

Bukan tanpa alasan. S! Production dapat menambah jumlah pasokan orang-orang yang bekerja di dunia kreatif. Selain itu, unit usaha ini juga berfokus pada pengembangan evemt-event yang sangat diperlukan oleh khalayak luas. Di samping itu, kehadiran MyMagz juga sangat membantu dalam menjaga dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan bahan baku akan informasi, baik informasi-informasi yang ada di internal PT Radio Swara Gadjah Mada yang tidak masuk dalam siaran harian radio Swaragama maupun informasi-informasi eksternal PT Radio Swara Gadjah Mada, seperti acara-acara off air, media partner, dan kerjasama dalam pembuatan event. 

Dari segi konsentrasi integrasi vertikal ke depan, kehadiran dua unit usaha ini juga mengindikasikan bahwa PT Radio Swara Gadjah Mada juga memiliki modal (kapital) yang cukup kuat dalam membentuk unit usaha baru yang bergerak di bidang produksi dan distribusi, seperti event organizer dan produk majalah. Kehadiran S! Production sebagai unit usaha event organizer dapat menjaga jalur distribusi pengadaan jasa pembuatan berbagai event. 

Selain itu, MyMagz juga dapat menjaga marjin keuntungan yang tinggi dengan lebih leluasa untuk membuat produk medianya sendiri dengan menerbitkan konten majalah, yang di satu sisi dapat berfungsi juga sebagai alat promosi kepada masyarakat mengenai radio Swaragama yang pada kenyataannya tidak hanya sekadar memiliki siaran radio saja sebagai barang dagangan utama mereka selama ini.  

Pada akhirnya, kita bisa melihat bahwa integrasi vertikal dalam konsep spasialisasi akan selalu ada dalam setiap aktivitas bisnis. Spasialisasi memang sangat diperlukan dalam suatu proses bisnis, sebab kebutuhan perusahaan dalam menjadi yang terdepan adalah dengan menguasai segala lini yang terbaik sehingga mampu menciptakan pengaruh dan hegemoni yang lebih besar dalam mendapatkan keuntungan ekonomi serta menjadi sarana dalam memantapkan proses kepentingan politik bagi suatu perusahaan. 

Spasialisasi yang berfokus pada penguasaan sumber daya untuk melakukan produksi sampai pada tahap distribusi ternyata sangat membantu sebuah perusahaan dalam mendapatkan keinginan dan mencapai visi serta misi perusahaan. Menguasai seluruh sumber daya dan mengkontrol proses produksi dan distribusi, tentu akan menghasilkan sebuah konsekuensi berupa kesulitan ketika akan membuat sebuah usaha baru. Namun, integrasi vertikal tetap dipilih karena sifatnya yang bertahan lama, dapat mengurangi biaya operasional serta menjaga ketersediaan sumber daya, baik alam maupun manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun