Mohon tunggu...
Thomas Panji
Thomas Panji Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Berusaha dengan sebaik mungkin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Media Baru, Transformasi yang Makin Ramai dan Kabur

25 Agustus 2019   22:08 Diperbarui: 8 Januari 2023   20:58 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari perkembangan new media yang makin kompleks | cve.igad.int

Selama lebih dari 60 tahun, dunia media terus menuju ke arah "baru" yang semakin ramai dan kabur.

Media massa telah mengalami begitu banyak perubahan yang signifikan, terlebih setelah penggunaan teknologi komunikasi masuk dan meramaikan jagat media massa. Hadirnya teknologi komunikasi yang lengkap dengan berbagai fitur kecanggihannya itu, telah membuat cara kita dalam mengakses dan memperoleh informasi dari media massa menjadi sangat tidak terbatas serta menjadi jauh lebih cepat.  

Fenomena mengenai perkembangan teknologi komunikasi yang terjadi di berbagai media massa ini, tentunya tidak lepas dari pengaruh kemajuan teknologi internet global, sebagai teknologi utama yang mendorong lahirnya berbagai teknologi komunikasi lain, yang akhirnya berimbas pada kemajuan media massa. Perkembangan ini, ternyata membawa satu istilah baru dalam dunia media massa, yang di kemudian di hari dikenal sebagai new media atau media baru.

Apa itu Media Baru?

Menurut Mcquail (2011), media baru adalah masuknya sekumpulan teknologi komunikasi yang saling berbeda fungsi namun saling berbagi fitur tertentu, yang memampukan media (media massa) melakukan digitalisasi konten dan konvergensi media. Istilah media baru (new media) sudah dikenal sejak tahun 1960-an, di mana terdapat suatu fenomena mengenai perkembangan teknologi komunikasi yang memiliki andil dalam perubahan di media massa.

Konsep mengenai media baru dapat dipahami dari bergabungnya seperangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan konteks sosial budaya yang saling berhubungan dan menyatukan tiga elemen, yakni alat dan artefak teknologi; aktivitas, praktik, dan penggunaan; serta tatanan dan organisasi sosial yang terjadi di sekeliling alat dan praktik tersebut (Lievrouw dan Livingstone dalam McQuail, 2011).

Sejauh ini, untuk dapat memahami ciri-ciri dari media baru yang paling utama dan mencolok, dapat dilihat dari adanya kesalingterhubungan dengan berbagai media lain; aksesnya yang lebih terbuka terhadap khalayak individu sebagai penerima atau pengirim pesan; terdapat berbagai bentuk interaktivitas; memiliki kegunaan yang beragam; dan bersifat fleksibel atau dapat diakses dari mana saja (McQuail, 2011).

Kemajuan teknologi yang masuk ke dalam media massa tradisional akhirnya juga membawa suatu dampak pada terjadinya perubahan dalam kinerja media massa, khususnya menyasar pada aspek-aspek produksi, distribusi dan konsumsi. Menurut Lister et al (2009), kehadiran media baru merujuk pada munculnya bentuk pengalaman tekstual baru yang ikut melahirkan genre baru dalam mendapatkan hiburan dan perubahan pola konsumsi media.

Media baru juga membawa cara baru dalam merepresentasikan dunia, di mana bentuk representasi itu menjelma ke dalam bentuk media yang lebih interaktif dan berbasis layar. Hadirnya media interaktif berbasis layar juga membuka relasi baru antara subjek dan teknologi media, yakni menyasar pada perubahan dalam penggunaan dan penerimaan gambar dan media komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Pengalaman baru membawa hubungan baru antara perwujudan, identitas, dan komunitas, yang ditandai dengan adanya pergeseran ruang dan waktu (baik dalam skala lokal maupun global). Pengalaman baru itu akhirnya berdampak pada konsepsi baru tentang hubungan biologis dengan teknologi media, yang ditandai dengan adanya tantangan untuk menerima perbedaan antara sesuatu yang nyata dengan sesuatu yang sifatnya maya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun