Mohon tunggu...
Thomas Je
Thomas Je Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis yang ingin ditulis

There's no Superman.....\r\n\r\n...menulis yang ingin ditulis....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Penyintas (Covid-19) adalah Kawan, Stigma adalah Lawan

18 Maret 2021   12:17 Diperbarui: 18 Maret 2021   16:12 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penyintas Covid-19 butuh dukungan dari orang sekitar untuk bisa cepat pulih.| Sumber: SHUTTERSTOCK/irem01 via Kompas.com

Saya adalah salah seorang dari jutaan orang penyintas Covid-19 di Indonesia, dengan komorbid hipertensi pula. Akan tetapi saya sudah dinyatakan sembuh dari beberapa minggu lalu dengan hasil swab PCR saya sudah negatif.

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita memaknai dua kata ini; penyintas yang berkonotasi positif dan stigma yang mempunyai konotasi negatif.

Menurut KBBI (Kamus Besar bahasa Indonesia),

stigma1/stig*ma/ n adalah; ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh lingkungannya; tanda. Misalnya dalam kalimat: anak itu menjadi betul-betul nakal karena diberi --stigma/tanda- nakal oleh orang sekelilingnya.

Menurut Wikipedia,

Seseorang yang dapat bertahan hidup disebut penyintas (bahasa Inggris: survivor).

Pertahanan hidup atau penyintasan (bahasa Inggris: survival) merupakan kemampuan untuk bertahan hidup di dalam suatu kondisi atau keadaan.

pikiran-rakyat.com
pikiran-rakyat.com

Pada tanggal 20 Januari 2021 lalu saya dinyatakan positif terkena infeksi Covid-19. Saya membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan untuk bisa benar-benar beraktivitas normal dan bekerja lagi. 

Saya sangat beruntung dikelilingi oleh malaikat-malaikat yang menyokong saya dan keluarga (kami adalah kluster keluarga), terutama keluarga, tetangga, satgas Covid-19 di lingkungan, dokter dan tim puskesmas kecamatan, para dokter serta perawat rumah sakit yang dengan telaten merawat kami, para pasien Covid-19. Kantor pun mendukung penuh kesembuhan saya.

Pada kesempatan ini saya mau menceritakan pengalaman saya selama dinyatakan positif dan dirawat di rumah sakit. Bagaimana sebaiknya kalau ada yang sakit? Bagaimana harus bertindak dan bagaimana perlakuan kita kepada para penyintas Covid-19 yang bahkan masih menderita Long Covid?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun