Mohon tunggu...
Thomas Je
Thomas Je Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis yang ingin ditulis

There's no Superman.....\r\n\r\n...menulis yang ingin ditulis....

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Waspadai Percepatan Penurunan Muka Tanah di Jakarta

29 Januari 2020   13:58 Diperbarui: 29 Januari 2020   14:05 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
NationalGeographicIndonesia

Mengawali tahun baru 2020, Jakarta dilanda banjir. Anehnya beberapa lokasi yang biasanya aman dari banjir, awal tahun ini terendam air. Kemang salah satu contohnya. Daerah Kemang dan sekitarnya dikenal sebagai kawasan elite sejak dulu. Namun awal tahun 2020 ini kawasan Kemang, Jakarta Selatan, yang sebagian merupakan area pemukiman elite tersebut mengalami banjir yang katanya terparah sejak 2007. Luapan air dari kali dianggap sebagai pemicunya. Jalan Kemang Utara IX memang berada di sekitar Kali Mampang. Hujan deras yang melanda wilayah Jakarta sejak Rabu tanggal 1 Januari 2020 membuat kali meluap dan air pun merendam rumah warga.

Mengapa kali atau sungai selalu menjadi kambing hitam di saat wilayah tertentu terendam air karena banjir? Mungkin salah satunya karena pendangkalan, atau yang lebih parah adalah sungai mampet karena sampah menumpuk.

Padahal sebenarnya tanpa kita sadari, karena terjadi sangat tipis namun jangka panjang, ada juga hal lain yang menjadi penyebab air menggenang dan menjadi banjir. Ini sebenarnya yang harus kita waspadai dari tahun ke tahun, yaitu penurunan muka tanah.

Yang dimaksud  dengan penurunan muka tanah adalah sebuah peistiwa turunnya permukaan tanah yang disebabkan karena adanya perubahan pada volume lapisan batuan yang terkandung di bawahnya. Menurunnya muka tanah ini biasanya terjadi perlahan- lahan dalam jangka waktu yang lama sehingga kita tidak akan langsung menyadari akan hal itu.

Namun bagaimanapun juga penurunan muka tanah ini akan berdampak pada kondisi lingkungan sekitar apabila tidak segera diatasi oleh masyarakat. Lalu, apa sajakah yang menyebabkan hal ini terjadi? 

Disarikan dari ilmugeografi.com, penyebab Penurunan Muka Tanah ada 3 yaitu :

yang pertama : Faktor Alami (Natural Subsidence), Secara alamiah, penurunan muka tanah dapat terjadi akibat adanya pengaruh dari proses geologi bumi.

Kedua : Faktor Pengambilan Air Tanah (Groundwater Extraction), Berkurangnya air tanah yang disebabkan karena diambil oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokoknya ini kemudian berdampak pada pori- pori tanah sehingga tekanan hidrostatik yang terdapat di bawah permukaan tanah akan berkurang. Hal tersebut akan berdampak pada pemampetan lapisan akuifer (lapisan di bawah permukaan tanah yang mengandung air), sehingga akan menyebabkan penurunan permukaan air tanah.

Yang Ketiga : Faktor Massa Bangunan (Settlement), masifnya pembangunan gedung-gedung besar dan bertingkat akan menjadi penyebab lapisan yang berada di tanah mengalami pemampatan. Pemampatan tersebut terjadi akibat pengaruh deformasi dari partikel tanah, relokasi partikel dan keluarnya air atau udara dari dalam tanah tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin berat massa bangunan yang berada di atas permukaan tanah maka akan semakin dalam pula tingkat penurunan muka tanah tersebut.

Dari ketiga faktor penyebab terjadinya penurunan muka air tanah tersebut, 2 faktor disebabkan karena ulah manusia. Lihat saja Jakarta sekarang ini, betapa padat dengan perumahan, gedung perkantoran, hotel, mall dan lain sebagainya. Semuanya menyedot air dari tanah. Semua orang dan kegiatan perkantoran serta bisnis menempati bangunan-bangunan mulai dari kecil sampai besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun