Mohon tunggu...
Thomas Je
Thomas Je Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis yang ingin ditulis

There's no Superman.....\r\n\r\n...menulis yang ingin ditulis....

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Saat Pensiun, Seharusnya Hidup Tidak "Mati"

22 Januari 2020   17:08 Diperbarui: 23 Januari 2020   10:57 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Robert Kneschke

Pertama, Kita harus mengakui dan sadar bahwa kita tidak "bekerja" lagi. Meyakinkan diri kita bahwa ini adalah realitanya. Sedih karena sudah tidak bekerja itu sangat manusiawi, namun jangan berkepanjangan, karena bisa menimbulkan emosi negatif. 

Jangan menekan emosi yang dirasakan dan akui bahwa Anda memang merasa sedih karena sudah memasuki masa pensiun. Setelahnya, carilah cara yang sehat untuk menghadapi emosi-emosi tersebut. 

manulife.com.sg
manulife.com.sg
Kedua, Lakukan persiapan. Karena sebenarnya segala hal bisa kita persiapkan bukan? Apalagi menghadapi pensiun adalah sesuatu yang pasti. beberapa orang bahkan sudah menyiapkannya jauh-jauh hari. Termasuk saya. 

Saat ini saya masih berada di usia produktif 40-an tahun, usia emas katanya. Saya akan berbagi "persiapan" pensiun saya nantinya akan ngapain dan seperti apa? Semua sudah mulai dipersiapkan beberapa tahun ini.

Sudah 3 tahun terakhir ini saya mencoba menyiapkan masa-masa di mana saya pasti akan pensiun juga. Setelah berdiskusi dengan istri dan mencari banyak literasi di internet, akhirnya kami memutuskan untuk membuka toko online di sebuah marketplace. 

Mengapa toko online? Karena bisa dilakukan di saat saya masih aktif bekerja seperti sekarang ini, dibantu istri sambil mengurus anak-anak kami yang masih sekolah. Toko online kami ini menjual barang-barang mainan dan hobi. Kebetulan saya adalah penghobi diecast, jadi cukup mudah untuk memulainya. 

Walaupun untuk bisa menjual dan mendapatkan untung, ternyata butuh belajar sekitar 1 tahunan. Kami, saya dan istri, berencana untuk menekuni secara serius bisnis online ini, apalagi saat saya sudah pensiun, waktu sangat banyak untuk memaksimalkan usaha ini. 

Untuk saat ini, kami kerjakan sambilan, dan hasilnya cukup lumayan untuk jajan weekend dan liburan akhir tahun tanpa mengganggu pemasukan utama dari gaji saya. 

Di samping itu saya mulai belajar investasi di reksadana dan saham, ternyata cukup mudah dan worthed sekali, apalagi kalau punya waktu luang dan dana yang cukup material. wow, benar-benar bisa pensiun dengan bahagia. 

Namun perlu dipelajari lebih lanjut lagi investasi saham dan reksadana ini, banyak-banyak mencari literasi baik online maupun offline agar tidak terjerumus ke dalam kerugian. Karena di pasar saham, keuntungan bisa dengan cepat diperoleh, namun bisa juga cepat merugi jika analisis kita tidak akurat. 

Di dunia saham tidak ada yang pasti, kecuali harga naik dan turun, kapan dan berapanya sangat tergantung pergerakan pasar, alias tidak pasti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun