Mohon tunggu...
Thomas Je
Thomas Je Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis yang ingin ditulis

There's no Superman.....\r\n\r\n...menulis yang ingin ditulis....

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Investor Pemula? Jangan Saham, Berat, Biar Reksadana Saja

17 Januari 2020   13:00 Diperbarui: 18 Januari 2020   11:22 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mau ikut training calon investor yang berbayar juga ada banyak. Beberapa pelaku pasar saham yang sudah sukses, banyak membuka kelas-kelas pelatihan investasi saham. Bahkan sampai saat investasipun, para expert ini akan membimbing tiap membernya untuk membeli atau menjual saham sesuai analisanya supaya menguntungkan. Tentu saja group-group member ini berbayar.

Dalam berinvestasi, terutama di pasar modal, melalui platform investasi manapun, disarankan untuk menentukan tujuan investasi dan tipe investor seperti apakah kita?

Jika tujuannya jangka panjang, lebih dari 5 tahun, investasi saham disarankan, karena dalam sejarahnya, selama 5 tahun lebih, nilai saham selalu naik cukup besar, jauh lebih tinggi daripada dananya di deposito. Namun karena investasinya berupa saham, tentu terjadi volatilitas yang sangat agresif setiap harinya. 

Kalau untuk pemula, serasa copot jantung jika tiap hari melihat saldo investasi kita naik atau turun. Jika mau mencari keuntungan harian, masuklah ke jual beli saham atau trading saham sekalian, bukan investor jangka panjang. Jika masih takut dengan pergerakan saham yang naik turun setiap hari, artinya tidak siap dengan kerugian namun hanya mau siap untung saja, ada pilihan investasi lain yang lebih aman dan mudah yaitu reksadana.

Reksadana (mutual fund) adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan reksadana (Wikipedia). 

Reksadana adalah salah satu alternatif investasi bagi masyarakat yang mempunyai modal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. 

Pada umumnya, reksadana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Jadi ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu, pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal. 

Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, dan ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi. Karena dikelola secara profesional oleh manajer investasi berpengalaman pemodal diharapkan merasa aman dan nyaman dengan modal yang ditanamkan di reksadana ini. 

Dengan demikian, dana yang berada di dalam reksadana ini merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.

Secara umum jenis reksadana terbagi menjadi empat di bawah ini,

1. Reksadana Pasar Uang/RDPU (Money Market Fund)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun