Mohon tunggu...
Thomas Je
Thomas Je Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis yang ingin ditulis

There's no Superman.....\r\n\r\n...menulis yang ingin ditulis....

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menggoreng Saham Gorengan, Asabri Gosong!

15 Januari 2020   16:52 Diperbarui: 18 Januari 2020   11:26 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan saham gorengan ini? 

Saham gorengan dapat diartikan sebagai saham perusahaan yang kenaikannya di luar kebiasaan karena pergerakannya sedang direkayasa oleh pelaku pasar dengan tujuan kepentingan tertentu. Dan akhirnya nilai saham ini turun drastis ketika kepentingannya sudah tercapai.

Siapa yang dirugikan?

Biasanya adalah para investor yang tergiur kenaikan fantastis dalam waktu singkat. 

Lalu apakah pengelola dana di ASABRI melakukan jual beli saham gorengan ini dengan sengaja untuk kepentingan atau keuntungan pribadi/kelompok tertentu?

Jika ya, maka ini adalah konspirasi sangat jahat yang memanfaatkan dana terhimpun dari jutaan anggota TNI, POLRI dan pensiunannya di seluruh Indonesia.

Memang mengerikan jika melihat daftar investasi saham PT. ASABRI ini. Data ini diambil dari bigalpha.com, mari kita lihat kinerja semua saham ini selama 2018 sampai akhir 2019 semuanya minus.

Manajer investasi mana yang "kepinteran banget" dalam mengelola dana triliunan rupiah dengan gegabah seperti ini? Atau memang ini adalah kesengajaan untuk menguntungkan pihak tertentu?

sumber : Big Alpha
sumber : Big Alpha

Masyarakat luas mulai membicarakan kasus ini setelah sejumlah pejabat pemerintah pusat berkomentar mengenai dugaan korupsi di perusahaan yang berkantor pusat di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta ini. Salah satunya adalah komentar Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD yang menyatakan terdapat potensi korupsi dengan nilai triliunan Rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun